Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Pengusutan Tewasnya Sertu Bayu : Keluarga Buat Laporan Baru, Sudah Dimintai Keterangan oleh Penyidik

Sertu Bayu diketahui, meninggal dunia diduga karena menjadi korban penganiayaan oleh seniornya saat tugas di Timikia, Papua.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com
Sri Rejeki (kiri) ibu di Solo yang meminta Panglima TNI agar mengusut kasus kematian anaknya di Papua. Sri didampingi pengacranya. 

Asri menegaskan pihak keluarga Sertu Bayu percaya dengan Jenderal Andika dalam pengusutan tuntas kasus dugaan penganiayaan tersebut.

"Saya sudah percaya ke pak panglima bahwa beliau sangat tegas setelah menerima pengaduan kami, jelas dia.

"Kami sangat apresiasi," tambahnya.

Sempat Curiga

Seorang ibu bernama Sri Rejeki (50), warga Solo tengah berjuang mencari keadilan.

Ia masih ingin mencari tau kebenaran dibalik kematian putranya bernama Sertu Marctyan Bayu Pratama meninggal saat bertugas di Timika, Papua.

Pada Juni 2021, anaknya mendapatkan tugas ke Timika.

Namun pada tanggal 8 November 2021, anaknya pulang dalam keadaan tak bernyawa.

Ada kejanggalan dalam kematian Sertu Marctyan Bayu Pratama, yang tengah dikejar oleh sang ibu.

"Saya minta outopsi ulang. Tapi petugas justru hanya memberikan janji akan diberi hasil outopsi," katanya, Kamis (2/6/2022).

Berkait dengan langkah Sri Rejeki (50 tahun), yang menuntut keadilan atas kematian anggota TNI Sersan Satu (Sertu) Marctyan Bayu Pratama, putranya yang meninggal saat bertugas di Timika, Papua, Tribun Network telah berupaya memintai konfirmasi kepada pemangku kepentingan.

Tribunnews.com juga telah mencoba meminta tanggapan terkait berita tersebut kepada Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Prantara Santosa melalui pesan WhatsApp di nomor 081285230888 pada Kamis (2/6/2022) pukul 16.59 WIB.

Meski pesan tersebut telah terkirim, namun demikian belum diketahui perihal sudah atau belumnya pesan tersebut dibaca.

Wartawan Tribun Network telah meminta tanggapanKepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Tatang Subarna melalui pesan WhatsApp di nomor 0822381xxxxx pada Kamis (2/6/2022) pukul 16.59 WIB.

Pesan tersebut telah terkirim, namun demikian belum diketahui perihal sudah atau belum terbaca pesan tersebut.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved