Berita Wonogiri Terbaru
Warga Keluhkan Bau Limbah hingga 8 Bulan, PT Arena Agro Andalan di Ngadirojo Ditegur DLH Wonogiri
Warga Desa Bulusulur dan Purworejo mengeluhkan bau limbah yang mengganggu dari PT AAA. Selama delapan bulan terakhir keluhan itu terus bergema
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Selama berbulan-bulan lamanya, warga di beberapa desa di Wonogiri mengeluhkan bau limbah yang berasal dari PT Arena Agro Andalan (AAA) yang berdiri di Kecamatan Ngadirojo.
Pabrik yang memproduksi tepung maizena dari saripati jagung itu mendapatkan teguran tertulis dan diminta untuk memperbaiki instalasi pengolahan air limbah (IPAL).
Kades Bulusulur, Dwi Prasetyo mengatakan pihaknya menerima keluhan dari warga yang merasa terganggu dengan perusahaan itu.
"Sekitar delapan bulan ini saya mendapatkan keluhan dari warga," kata dia, kepada TribunSolo.com, usai audiensi yang digelar pada Kamis (1/9/2022) kemarin.
Baca juga: Lagi, Mayat Ditemukan di Wilayah Perairan Wonogiri, Kasus Ketiga Selama Tiga Hari Berturut-turut
Baca juga: Saat Serikat Buruh di Wonogiri Sambut Baik BLT BBM Rp 600 Ribu : Penyaluran Harus Tepat Sasaran
Menurutnya, bau limbah itu bisa tercium kapan saja, bisa di pagi hari maupun juga sore hari.
Namun biasanya lebih parah saat sore hari.
Bau menyengat itu, kata dia, bila terasa di tenggorokan seperti pahit.
Masyarakat berharap agar bau tersebut tidak lagi dirasakan.
Kades Purworejo, Hartono, juga mengamini bahwa sejumlah warganya mengeluhkan bau limbah PT AAA.
Menurutnya, jika angin ke arah barat, bau limbah itu tercium di wilayahnya.
"Kalau di Purworejo biasanya tercium saat pagi hari. Kalau sudah agak siang begitu baunya hilang. Kami menampung keluhan seperti itu dari masyarakat," ujar dia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonogiri, Bahari mengatakan pihaknya sudah melakukan pengawasan di PT AAA.
Baca juga: Aksi Sopir Angkot di Wonogiri Tolong Siswi SMK Menangis Mengaku Kecopetan, Terduga Pelaku Diamankan
Baca juga: Gedung MPP Wonogiri Makan Anggaran Rp 14 M Ditarget Rampung Desember, Bakal Ada 26 Booth Pelayanan
Pihaknya juga mengecek apakah bau itu bersumber dari sana.
"Setelah mendapat kepastian, kami melakukan kajian-kajian berdasarkan regulasi yang ada. PT AAA mendapatkan terguran tertulis dan diminta memperbaiki IPAL," kata dia.
Meskipun begitu, pihaknya menyadari perbaikan IPAL memerlukan waktu.
PT AAA diminta untuk melaporkan progres kegiatan yang dilakukan agar diketahui perkembangannya.
Bahari menambahkan, saat ini PT AAA juga tengah mengajukan izin pembuangan air limbah cair (IPLC) yang saat ini juga sudah sampai di tahap akhir.
Dimintai tanggapan terkait hal itu, General Manager Industry Relation PT AAA Hendy Halim memastikan pihaknya akan memaksimalkan penanganan limbah.
Menurutnya, bau yang dikeluhkan oleh masyarakat selama ini berasal dari limbah cair yang membusuk.
Meski begitu, treatmen yang dilakukan tidak bisa menghilangkan bau secara permanen.
"Sementara menjelang pertek (pertimbangan teknis) dari dinas, kita maksimalkan treatment," kata dia. (*)