Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Prahara di Tubuh PPP

Begini Efek Pencopotan Suharso Kata Pengamat UNS : Picu Dualisme hingga Bisa Menggerus Suara PPP

Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa diberhentikan oleh Majelis dan Mahkamah PPP dalam Mukernas.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
Pengamat Politik dan Hukum Tata Negara Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto. 

Bahkan Ketua DPC PPP Se-Solo Raya saat pertemuan akhir pekan lalu blak-blakan menderita karena prahara di tubuh PPP.

Sebab, dampaknya langsung bisa dirasakan hingga ke daerah.

Terutama dalam hal perolehan suara PPP langsung anjlok.

"Itu bisa berimbas langsung ke daerah," jelas dia menekankan.

Baca juga: Suharso Monoarfa Dicopot dari Posisi Ketum, DPC PPP Kota Solo Ngaku Ada Trauma Dualisme Kepemimpinan

Baca juga: Harta Suharso Monoarfa yang Diberhentikan dari Ketum PPP Capai Rp73 Miliar, Pernah Pakai Jet Pribadi

Seperti dulu, kata dia,. masalah dualisme kepimpinan Djan Faridz dengan Gus Romli itu, perolehan suara PPP terjun bebas.

"Sehingga apa yang sudah terlampaui itu menjadi sebuah pengalaman," aku dia.

"Memang gimana ya, sudah tradisinya PPP sejak dulu itu mendekati -mendekati pemilu hampir mesti seperti itu, dibikin goyang seperti itu," ujarnya.

Konflik dualisme kepimpinan di tubuh PPP antara Suharso Monoarfa dengan Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono yang didukung 3 Pemimpin 3 Majelis DPP PPP itu, bakal terjadi.
 
Setelah dicopot dari jabatannya, Suharso Monoarfa tak akan tinggal diam begitu saja.

Terlebih Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha menyebut jika Mukernas PPP yang memberhentikan Suharso Monoarfa dan menetapkan Mardiono sebagai Plt Ketum PPP itu ilegal.

Husen pun belum bisa menyikapi hal tersebut. 

"Kami masih akan menulusuri Trak record kedua-duanya bagaimana belum tahu. Nanti Ketua DPC PPP Solo Raya masih ada pertemuan lagi," pungkasnya.

Dipecat Pimpinan 3 Majelis DPP PPP

Pimpinan 3 Majelis DPP PPP sudah melakukan musyawarah, hasilnya mereka memutuskan mencopot Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum.

Setelah Suharso Monarfa dicopot, selanjutnya bakal ditunjuk seorang pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan kursi Ketua Umum PPP pengganti Suharso Monoarfa

Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP Usman M. Tokan menyebut pemberhentian dilakukan setelah pimpinan 3 Majelis partai menyikapi terkait ramai dan gaduhan soal Suharso Monoarfa secara pribadi dan kalangan simpatisan PPP.

Baca juga: Puluhan Guru WB yang Lolos PPPK di Karanganyar Geruduk Dewan, Galau Soal Penempatan 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved