Berita Solo Terbaru
Harga Cabai, Beras & Bawang di Pasar Legi Kota Solo Merangkak Naik Pasca Kenaikan Harga BBM
Kenaikan harga BBM akhir pekan lalu ternyata berdampak kepada melonjaknya harga sejumlah komoditas di Pasar Legi Solo. Termasuk beras, bawang & cabai
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
"Dampaknya omzet turun, biasanya bisa jual 1,5 kwintal, ini cuma 50 kilogram saja, takut juga pembeli berkurang, biasanya harga mahal pembeli berkurang," tambahnya.
Terpisah, kenaikan harga juga mulai dirasakan para perajin tahu di Kabupaten Sragen.
Eni, penjual tahu di Pasar Bunder Sragen, berkeluh kesah soal kenaikan harga bahan baku pembuat tahu yang naik yaitu kedelai.
Menurut Eni, harga kedelai yang awalnya Rp 11.800 kini naik menjadi Rp 12.100.
"Harga kedelai naik, naiknya bareng BBM naik, awalnya Rp 11.800 menjadi Rp 12.100," jelas Eni.
Meski harga kedelai mulai naik perlahan, Eni belum berani menaikkan harga jual tahu miliknya.
Apalagi sudah ada wacana harga kedelai akan kembali naik.
"Tidak bisa menaikkan harga tahu, infonya harga kedelai mau naik lagi," pungkasnya.
Tak Terdampak, Harga Minyak Goreng hingga Gula Pasir Aman
Kenaikan harga BBM ternyata belum terlalu berdampak ke harga komoditas di pasar yang ada di Kabupaten Sragen.
Salah satunya di Pasar Bunder Sragen.
TribunSolo.com mendapati harga komoditas cenderung masih stabil.
Salah satu pedagang, Sri Gimin mengatakan harga barang-barang belum ada kenaikan.
Baca juga: Potret SPBU di Sragen Pasca Harga BBM Resmi Naik, Pelayanan Normal hingga Tak Ada Antrean Panjang
Baca juga: Kios Renteng Nglangon Sragen Bakal Tinggal Nama : Ada Sejak 1975, Dalam Waktu Dekat Akan Diratakan
"Harga masih stabil, belum ada yang naik, masih standar pasca kenaikan BBM," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (5/9/2022).
Menurutnya, harga bawang merah dan bawang putih hingga gula pasir masih berada pada harga standar.