Berita Solo Terbaru
Gibran Jajaki Kemungkinan BST Tetap Gratis dengan Evaluasi Jarak Antar Armada
Gibran Rakabuming Raka masih ingin tarif BST tetap gratis di tengah kenaikan BBM saat ini. Dia akan memikirkan beberapa cara agar BST tetap gtaris.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Ryantono Puji Santoso
Mengingat klausul pada kontrak Buy The Service menyebutkan penyesuaian jika ada fenomena seperti ini (kenaikan harga BBM), tentu kedepan akan ada penyesuaian.
"Dari awal memang sudah ada kesepakatan ya, apalagi BBM itu pengaruhnya pasti gede banget, nanti arahnya seperti apa kita cek," ujarnya.
"Ada dua opsi, penyesuaian nilai kontrak atau penyesuaian kilometer tempuhnya, kami nunggu arahan saja dari pusat," lanjutnya.
Baca juga: Di Tengah Kesalahpahaman soal Koridor BST, Gibran & Juliyatmono Bertemu,Sempat Salaman & Saling Sapa
Sembari menunggu itu pihaknya tetap menjalankan layanan seperti biasanya.
"Yang pasti sampai hari ini penumpangnya terus bertambah, sampai 17 ribu penumpang per hari," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Project Manager PT Transportasi Global Mandiri, Suyanta (operator Feeder).
Dirinya menjelaskan biaya operasional untuk BBM seluruh armada mencapai Rp 19 juta, dengan kenaikan ini biaya operasional untuk kebutuhan BBM mencapai Rp 25 juta dalam sehari.
"Saat ini ada 100 armada Feeder yang beroperasi di enam koridor berbeda, masing-masing armada memerlukan 25 liter BBM jenis pertalite," ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan Suyanta bahwasnya Kalau ada kenaikan BBM, tentunya ada addendum karena perubahan harga pertalitenya.
"Prinsipnya itu sudah ditentukan di biaya operasional kendaraan (BOK). kalau ada kenaikan BBM ada perubahan, belum lagi kalau ada kenaikan spare partnya," ucapnya. (*)