Berita Karanganyar Terbaru
Antrean Panjang di RSUD Karanganyar Disorot DPRD, Gegara Tak Disiplin hingga Dokter 'Mendua'
Antrean panjang yang kerap terjadi di RSUD Karanganyar disoal dalam rapat paripurna DPRD. Ternyata gegara dokter 'mendua' dengan rumah sakit lain
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Masih banyaknya pasien BPJS kesehatan di rumah sakit swasta dibanding rumah sakit milik pemerintah, menurutnya menunjukkan ketimpangan kualitas layanan kesehatan baik swasta maupun pemerintah.
"Mungkin karena layanan RSUD Karanganyar kurang maksimal, sehingga pasien lari ke swasta, sama-sama ditanggung BPJS kesehatan namun kualitas layanannya beda, pastinya mereka milih yang layanannya lebih bagus," ujar Leo.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono, mengatakan hal tersebut merupakan permasalahan klasik.
Dia meminta pelayan kesehatan yang berstatus ASN lebih banyak bekerja di RSUD Karanganyar.
"Soal pendapatan itu hak mereka, tapi tidak mengorbankan kewajiban," ungkap Juliyatmono.
Dia mengatakan perlu ada kesadaran dari mereka terkait kewajibannya sebagai dokter berstatus ASN.
Juliyatmono melihat pemberian sanksi terhadap mereka, tidak akan menimbulkan efek jera.
"Sanksi pemerintah terlalu ringan, dan mereka juga menerima jasa medik, ini soal kedisiplinan, kami minta laksanakan kewajiban dan penuhi hak masyarakat yang mebutuhkan layanan kesehatan di sana," pungkasnya.
(*)