Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

ESDM Jateng Cek Sumur Keluarkan Gas di Jambanan Sragen, Sebut Gas Tidak Berbahaya Bagi Masyarakat

Dinas ESDM akhirnya turun tangan melihat sumur yang mengeluarkan gas di Sragen. Gas tersebut disebut tidak berbahaya.

TribunSolo.com/Kepala Desa Jambanan, Sugino
Api yang keluar dari pipa sumur Pamsimas di Dukuh Kwayon, RT 23, Desa Jambanan, Kabupaten Sragen. 

Mengejutkan Warga 

Warga dikejutkan dengan munculnya gas dalam proses pengeboran sumur Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Dukuh Kwayon, RT 23, Desa Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen.

Gas tersebut apabila dipantik korek akan muncul api namun dalam skala kecil.

Kepala Desa Jambanan, Sugino Weli mengatakan, proses pengerjaan Pamsimas tersebut sudah dimulai sejak 22 Agustus 2022 lalu atau sekitar 2 minggu. 

Pada Kamis (1/9/2022) lalu, proses pengeboran berada di kedalaman 94 meter. 

"Awalnya pengeboran Pamsimas biasa, normal seperti yang lain, karena di wilayah kami baru kali ini ada kejadian seperti itu," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (5/9/2022). 

"Setelah normal sampai kedalaman 94 meter, karena panjang paralon 90 meter, terus disambung 4 meter lagi, jadi 94 meter," jelasnya. 

Setelah di kedalaman tersebut, diperiksa dengan menggunakan pompa submersible dan dikeluarkan kotoran yang ada di dalam tanah.

Selama 20 menit kemudian, proses pengeluaran kotoran tersebut tiba-tiba berhenti total. 

"Setelah kurang lebih 20 menit itu kok macet, dari pengebor bilang apa kurang dalam, lalu dimasukkan pipa lagi sekitar 12 meter, setelah dicoba kok tidak bisa, dikurangi lagi 2 meter, karena sudah sore akhirnya diturup," jelasnya. 

Malam harinya, warga sudah merasa aneh karena terdapat bunyi gelembung dari dalam sumur tersebut. 

Keesokan harinya, para pengebor curiga dan mencoba mematikkan korek di atas paralon.

Baca juga: Cara Memadamkan Api saat Regulator Kompor Gas Bocor : Jangan Panik, Kunci Pertama Adalah Tenang

"Setelah pekerja datang jam 10.45 WIB, kok masih bunyi terus, terus dipantik pakai korek dan jretttt muncul api," kata Sugino. 

Ia belum mengetahui gas apa yang terkandung dari dalam sumur tersebut. 

Menurutnya, gas tersebut termasuk gas biasa, karena tidak mengeluarkan bau menyengat maupun efek lainnya. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved