Berita Klaten Terbaru
Inilah 3 Bos Tambang Pasir di Klaten yang Ditangkap Polisi karena Ilegal : Satu Tersangka Tak Kecewa
Polisi membuka identitas tiga bos tambang pasir ilegal di lereng Gunung Merapi tepatnya di wilayah Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.
Penulis: Ibnu DT | Editor: Asep Abdullah Rowi
Diantaranya adalah 3 unit ekskavator dan 3 unit truk yang digunakan pelaku penambangan ilegal.
"Sementara tersangka yang kita amankan ada tiga orang dan 2 lokasi (tambang ilegal) semua berada di kecamatan Kemalang," tegas Guruh.
Dia menambahkan, pelaku dijerat Pasal 158 UU Minerba, nomor 3 tahun 2020.
"Ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara," jelas dia.
Baca juga: Ini Kemalang Klaten, Asal Durian Lereng Merapi yang Tersohor: Harga Jumbo Rp 200 Ribu, Dapat Garansi
Baca juga: Soal Jalur Evakuasi Merapi yang Rusak di Kemalang Klaten, Bupati: Perbaikan Tahun 2022
Jalur Kemalang Rusak
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten akan melakukan perbaikan jalur evakuasi Merapi di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten tahun depan.
Sebab, anggaran tahun ini tidak mencukupi lantaran sudah dialokasikan untuk berbagai hal.
Jadi, perbaikan jalan tersebut baru bisa dilaksanakan pada tahun anggaran 2022 mendatang.
Baca juga: Digerus Air Hujan, Jalur Evakuasi Merapi di Deles Klaten Rusak Parah, Warga Minta Segera Diperbaiki
Baca juga: Stok Vaksin di Klaten Menipis, Dinkes Tunggu Kiriman Provinsi: Seluruh Jenis Vaksin Hampir Habis
Baca juga: Kisah Pilu Bayi di Klaten, Tak Bisa Lagi Rasakan Pelukan Sang Ibu Akibat Racun Maut Pakdenya
Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan sebagian jalan di Kecamatan Kemalang, yang menjadi jalur evakuasi warga lereng Merapi sudah diperbaiki.
Hanya saja, anggaran yang terbatas menjadikan perbaikan tersebut belum menyentuh seluruh jalan milik Pemkab Klaten.
"Jalan di Kecamatan Kemalang masih relatif sudah bagus, namun ada jalur evakuasi yang kurang begitu baik," ucap Mulyani kepada TribunSolo.com, Kamis (4/11/2021).
Untuk itu, pihaknya akan menganggarkan lagi, untuk perbaikan jalan tersebut.
Pasalnya anggaran sebesar Rp 30 miliar belum cukup untuk memperbaiki seluruh jalur evakuasi warga lereng Merapi.
"APBD tahun 2021 sangat terbatas, dan jalan yang kami perbaiki itu bukan hanya di Kemalang saja, tetapi seluruh jalan di Kabupaten Klaten," kata Mulyani.
Untuk itu, pada anggaran APBD 2022, jalan tersebut akan dianggarkan.