Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Internasional

Kisah Wanita Melahirkan Bayi Kembar Namun Hasil DNA 2 Anaknya Punya Ayah Biologis yang Berbeda

Setelah melahirkan, dia melakukan tes paternitas karena dia ingin memastikan siapa ayahnya.

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNSOLO.COM - Kejadian langka dialami seorang wanita berusia 19 tahun dari Brasil.

Wanita itu disebut telah melahirkan anak kembar dengan ayah biologis yang berbeda.

Kasus langka ini telah mengejutkan para dokter di seluruh dunia.

Mengutip dari Daily Mail Selasa (13/9/2022), wanita yang berasal dari Minerios di Goias itu melahirkan anak kembar sembilan bulan setelah berhubungan asusila dengan dua pria di hari yang sama.

Baca juga: Jadi Raja Inggris di Usia 73 Tahun, Charles Diduga Idap Penyakit yang Membuat Jari Jemarinya Bengkak

Setelah melahirkan, dia melakukan tes paternitas karena dia ingin memastikan siapa ayahnya.

Betapa terkejutnya dia setelah mengetahui anak kembarnya memiliki ayah biologis yang berbeda.

Dia melakukan tes DNA menggunakan sampel orang yang dia pikir adalah ayahnya.

Setelah hasil tes keluar, dia menemukan bahwa hanya satu dari anaknya yang positif untuk tes DNA, sementara yang lain tidak.

"Saya ingat bahwa saya telah berhubungan seks dengan pria lain dan memanggilnya untuk mengikuti tes, dan hasilnya positif,"

"Saya terkejut dengan hasilnya. Saya tidak tahu ini bisa terjadi dan bayinya sangat mirip," katanya dalam percakapan dengan media lokal.

Baca juga: Dinda Hauw Dikabarkan Hamil Lagi Setelah Sempat Keguguran, Rey Mbayang Cium Perut Istri saat Umroh

Meskipun fenomena ini sangat langka, itu tidak sepenuhnya mustahil.

Fenomena ini disebut superfekundasi heteroparental secara ilmiah.

"Itu mungkin terjadi ketika dua telur dari ibu yang sama dibuahi oleh pria yang berbeda,"

"Bayi-bayi itu berbagi materi genetik ibu, tetapi mereka tumbuh di plasenta yang berbeda," kata Dr Tulio Jorge Franco.

Dokter menekankan kelangkaan ekstrim dari kasus ini, menyebutnya sebagai situasi 'satu dalam sejuta'.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved