Berita Wonogiri Terbaru
Sosok Tiga Sopir Angkot yang Bekuk Copet di Wonogiri, Dapat Penghargaan dari Kapolres Wonogiri
Tiga Sopir Angkot yang membantu menangkap copet di Wonogiri mendapatkan bantuan dari Kapolres Wonogiri.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Sebanyak tiga sopir angkutan kota (angkot) yang menggagalkan aksi pencopetan mendapatkan penghargaan oleh Polres Wonogiri, Selasa (13/9/2022).
Ketiganya adalah Suprapto, Ramto dan Budi Raharjo.
Sebelumnya pada 31 Agustus lalu, mereka berhasil menangkap pelaku pencopetan di Simpang Ponten.
Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, mengatakan penghargaan itu diberikan kepada masyarakat yang membantu mengungkap tindak pidana tersebut.
Dia menerangkan, penghargaan itu juga diberikan kepada Brigadir Fajar Wahyuning Kuncoro, anggota Satlantas yang menangkap pelaku pencopetan.
"Penghargaan kami berikan kepada masyarakat yang membantu tugas Polri dalam mengungkap tindak pidana di Wonogiri, yaitu Bapak Suprapto, Bapak Ramto dan Bapak Budi Raharjo," kata dia, kepada TribunSolo.com.
Menurut dia, Polisi tidak bisa berdiri sendiri dalam melaksanakan tugasnya. Harus ada dukungan dan bantuan dari masyarakat.
Baca juga: Kini Harus Bawa HP ke Pasar Buat Beli Minyak Goreng Curah, Emak-emak Takut Jadi Korban Copet
Sementara itu, Suprapto, salah seorang sopir angkot mengungkapkan rasa terima kasih kepada Polres karena sudah memberikan penghargaan.
Suprapto mengatakan dengan adanya penghargaan tersebut, masyarakat akan sangat antusias membantu tugas Polri di wilayah.
"Senang sekali. Walaupun sudah tua tetapi diberi penghargaan. Saya sudah sering melaporkan kasus, baru kali ini dapat penghargaan dari Bapak Kapolres," ujar Suprapto.
Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, peristiwa pencopetan itu terjadi pada Rabu (31/8/2022) lalu. Mulanya ada seorang siswi turun dari minibus dan menangis.
Suprapto yang melihat gadis tersebut menangis kemudian mendekatinya. Siswi tersebut kemudian mengaku bahwa handphone-nya diambil orang.
"Saya tahu persis dia naik minbus. Saya suruh Mas Budi kejar, saya di belakangnya Mas Budi. Mereka akhirnya tertangkap di Perempatan Ponten," pungkasnya. (*)