Berita Solo Terbaru
Uang Rp 50 Juta Penjaga Sekolah di Solo Rusak Dimakan Rayap, Gibran Imbau Warga Nabung di Bank
Gibran meminta warga Solo agar menabung di Bank, agar lebih aman dan tidak dimakan rayap seperti kisah penjaga sekolah Samin.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Pokokmen kan niatnya (beliau) nabung pengen haji. Ya nanti tak bantu," kata Gibran, kepada TribunSolo.com, Rabu (14/9/2022).
Ketika ditegaskan apakah dia berniat membantu Samin untuk naik haji, Gibran mengiyakan.
Baca juga: Tangis Samin, Ikhlaskan Uang Puluhan Juta yang Rusak Dimakan Rayap Tak Bisa Ditukar di BI Solo
"Sesuai tujuannya menabung. Nanti tak bantu ya," katanya.
Di sisi lain, putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengungkap ada banyak pihak yang sebenarnya mau membantu Samin.
Meski tak menjelaskan secara detail siapa saja yang hendak membantu, tapi Gibran mengatakan ada biro umroh hingga perseorangan.
"Kabeh (ada dari biro umroh dan perseorangan). Kalau orang niat e apik kan akeh sik bantu," jelasnya.
"Nanti tak ngobrol sama bapak e langsung. Sik meh membantu banyak," pungkasnya.
Tangis Samin
Melihat kenyataan uang tabungan sebanyak Rp 50 juta miliknya dimakan rayap, Samin tak bisa berkata-kata.
Pria 53 tahun yang menjadi penjaga sekolah di SD Negeri Lojiwetan, Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo itu pasrah.
Karena usai mengetahui uangnya rusak dimakan rayap, Samin dan istrinya Sri Kadarwati mengdatangi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo untuk menukarkan uangnya.
Dirinya berangkat ke gedung BI Solo dengan membawa dua kantong keresek putih yang berisi ruang rusak Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribuan.
Uang yang masih berbentuk ia pisahkan dengan uang yang sudah hancur menjadi kecil-kecil.
Sayangnya, saat tiba di gedung BI, uang yang sudah rusak tak berbentuk itu tidak bisa diganti.
Hal tersebut lantaran, penukaran uang rusak hanya bisa dilakukan jika dua per tiga uang kertas tersebut tidak rusak.