Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Maraknya Kebakaran di Sragen Sepekan Terakhir, 5 Lokasi Dilalap Api : Simak Tips Cegah Kebakaran

Lima lokasi di Sragen ludes terbakar dalam sepekan terakhir. Apa saja sih penyebabnya? Lantas bagaimana tips untuk mencegah kebakaran itu terjadi?

TribunSolo.com/Dok Damkar Sragen
Penampakan dua ekor sapi jenis Limosin milik Tariyo yang terbakar di Desa Gentanbanaran, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jumat (9/9/2022). Sapi harganya puluhan juta sudah terpanggang jadi arang. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kebakaran marak terjadi di wilayah Kabupaten Sragen dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan catatan yang dihimpun TribunSolo.com, total ada 5 kejadian sejak Jumat (9/9/2022) lalu. 

Berikut kebakaran yang terjadi di Sragen dalam sepekan terakhir :

1. Rumah & Dua Sapi Limosin Kakek Tariyo Terpanggang Habis

Mimpi apa semalam, Tariyo. Kakek 64 tahun itu harus menerima kenyataan pahit sepahit-pahitnya.

Bagimana tidak, dua sapi jenis Limosin kesayangannya yang harganya puluhan juta rupiah mati mengenaskan usai terpanggang.

Sapi besar itu per ekornya dihargai Rp 20 jutaan.

Ya, saat terjadinya kebakaran rumahnya di Dukuh Bandung Bangsren, RT 15, Desa Gentanbanaran, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jumat (9/9/2022).

Apalagi Kakek Tariyo sempat lemas kemudian pingsan karena shock mendapati apa yang dimilikinya hangus.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Damkar Sragen, Tommy Isharyanto mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

"Dua ekor sapi mati sampai terbakar (terpanggang)," kata dia kepada TribunSolo.com.

Tommy menjelaskan berdasarkan keterangan dari tetangga korban, rumah tersebut sebelumnya dalam keadaan kosong.

Pemilik rumah, Tariyo pergi ke sawah untuk memanen kacang tanah sejak pagi hari, sedangkan anak Tariyo tengah pergi ke posyandu.

Baca juga: Nikmatnya Pizza Susu Boyolali dari Susu Sapi Segar, Begini Cara Membuatnya

Baca juga: Penjelasan PT Agung Wisatex soal Kebakaran : Hanya Bagian Mesin Tenun, Tak Ganggu Produksi di Pabrik

"Jadinya rumah dalam keadaan kosong, tetangga korban melihat api sudah membakar bagian kandang sapi," jelas dia.

"Kemudian dengan gugup, tetangga korban ini menghubungi pemadam kebakaran," terangnya.

Sambil menunggu kedatangan pemadam kebakaran, warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya terlebih dahulu.

Selain itu, sebagian warga berusaha mengeluarkan barang-barang dari rumah untuk diselamatkan.

Sayangnya, warga tidak berhasil menyelamatkan seekor sapi indukan jenis limosin dan seekor sapi dara jenis limosin di dalam kandang, karena api sudah membesar.

"Karena api yang sudah besar, warga tidak bisa menyelamatkan hewan ternaknya," kata Tommy.

Atas kejadian kali ini, membuat rumah seluas 10x2 meter persegi rusak dan kandang sapi seluas 8x6 meter persegi milik Tariyo roboh.

Api juga menjalar ke tiga rumah di sekitar, yakni di rumah Kolil (40) yang mana dapurnya seluas 5x6 meter persegi rusak berat karena dilumat si joga merah.

Selain itu, rumah Erwin (35) juga mengalami kerusakan ringan pada bagian belakang serta kerusakan juga menimpa rumah Legiman (60) pada bagian dapur dan kadang kambing.

"Dari peristiwa kali ini tidak ada korban jiwa dan kerugian belum bisa ditaksir," jelas dia.

Diduga, api berasal dari sisa diang api pengusir nyamuk yang berada di kandang tersebut.

"Karena peristiwa kali ini, pemilik rumah Bapak Tariyo dibawa ke Puskesmas karena mengalami shock dan pingsan," pungkasnya.

2.  Syoknya Pemilik Pabrik Briket Kayu di Kalijambe Sragen

Kebakaran besar menimpa pabrik pembuatan briket kayu di Dukuh/Desa Banaran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Senin (12/9/2022).

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Satpol PP-Damkar Kabupaten Sragen, Tommy Isharyanto mengatakan kejadian tersebut diketahui sekitar pukul 04.45 WIB.

"Benar telah terjadi kebakaran di pabrik yang ada di Kecamatan Kalijambe diketahui warga sekitar pukul 04.45 WIB," ujar Tommy, saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (12/9/2022).

Baca juga: Kebakaran Gudang di Boyolali, Warga Dengar Suara Ledakan Beruntun: Satu Orang Terluka 

Baca juga: Penjelasan PT Agung Wisatex soal Kebakaran : Hanya Bagian Mesin Tenun, Tak Ganggu Produksi di Pabrik

Kebakaran diketahui pertama kali oleh Maryono yang melihat kepulan asap dari pabrik pembuatan kayu briket tersebut.

Setelah mendekat ke sumber asap, Maryono melihat api sudah membakar bagian belakang tempat bahan baku berupa sekam kayu.

"Setelah itu saksi menghubungi pemilik gudang dan anaknya, kemudian memanggil pemadam kebakaran," jelasnya.

Mengetahui laporan tersebut, tiga unit mobil pemadam kebakaran langsung meluncur ke lokasi kejadian dan memadamkan api.

Menurut Tommy, api diduga berasal dari percikan api dari las listrik.

"Indikasi sumber api diduga berasal dari percikan api dari las listrik," singkatnya.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Wonosegoro Boyolali Ludeskan 2 Mobil, 1 Truk & 2 Motor, Kerugian Capai Rp400 Juta

Baca juga: 8.000 Liter Air Digunakan Padamkan Kebakaran di Kandang Ternak & Dapur Warga Desa Tempursari Klaten

Api diketahui tidak menjalar hingga bangunan lain.

Kerugian juga belum dapat ditaksir.

Lebih lanjut, kebakaran tersebut membuat bahan baku hingga mesin produksi pembuatan briket kayu ludes terbakar.

"Api membuat bahan baku sekam kayu terbakar, mesin produksi briket kayu terbakar, instalasi listrik terbakar, dan sebagian briket kayu terbakar," terangnya.

"Peristiwa kali ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun membuat pemilik pabrik sempat syok," tambahnya.

Kemudian, si jago merah melahap pabrik briket kayu milik Suprapto (58) di Desa Banaran, Kecamatan Kalijambe pada Senin (12/9/2022). 

Api diduga berasal dari percikan api dari las listrik yang menyebabkan bahan baku briket dan briket ludes terbakar. 

3. Korsleting Listrik Habiskan Rumah Feri

Kebakaran ketiga di Sragen dalam sepekan terakhir terjadi pada Selasa (13/9/2022).

Si Jago Merah melalap rumah milik Feri (32) warga Dukuh Sumber, RT 06, Desa Cepoko, Kecamatan Sumberlawang. 

Kebakaran diduga terjadi akibat adanya korsleting listrik.

Akibatnya rumah seisinya milik Feri habis terbakar.

4. Pabrik Tahu Milik Jumawi di Gemolong Sragen Terbakar

Pabrik tahu di Dukuh Kwangen, Desa Ngembat Padas, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen terbakar.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Satpol PP-Damkar Sragen, Tommy Isharyanto mengatakan sebelumnya pemilik pabrik tahu Jumawi (58) tengah menggoreng tahu.

"Selesai menggoreng ditinggal istirahat, tanpa disadari bara api tertiup angin," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Rabu (14/9/2022).

Bara api yang tertiup tersebut kemudian mengenai gambut yang jaraknya tidak jauh dari penggorengan.

Kemudian kebakaran baru diketahui oleh anak Jumawi dan melihat api sudah berkobar diatap gambut.

Anak Jumawi seketika berteriak minta tolong dan bergegas membangunkan orang tuanya.

Tak lama petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.

Baca juga: Diguyur Hujan Lebat Disertai Lisus, Pohon Besar di Belakang Umbul Pengging Roboh, Timpa Dua Rumah

Baca juga: Sehidup Semati Pasutri : Nyawanya Melayang, Usai Motor yang Dinaiki Tergilas Bus di Kalijambe Sragen

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kali ini, dan kerugian belum bisa ditaksir.

Namun, peralatan penggorengan hingga kedelai yang ada di pabrik ludes terbakar.

"Akibat kebakaran tungku penggorengan, tahu, kedelai dan atap pabrik mengalami kerusakan," pungkasnya.

5. Pabrik Pelet Kayu Ludes Dilalap Api

Kejadian kelima menimpa pabrik pelet kayu milik Suprapto (58) warga Desa Banaran, Kecamatan Kalijambe.

Api diduga berasal dari sisa pembakaran kayu gergaji pembuat pelet. 

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Satpol PP-Damkar Kabupaten Sragen, Tommy Isharyanto mengatakan ada banyak faktor yang menyebabkan kebakaran terjadi di Kabupaten Sragen beberapa waktu terakhir. 

Salah satunya diakibatkan oleh kelalaian manusia itu sendiri hingga kondisi cuaca. 

"Penyebabnya bisa karena kelalaian sama korsleting listrik, yang didukung cuaca yang relatif tinggi suhunya," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Rabu (14/9/2022). 

Tommy menjelaskan beberapa tips untuk mencegah kebakaran di rumah, pabrik dan gudang. 

Tips yang pertama yakni memastikan instalasi listrik di rumah telah terpasang dengan baik dan menggunakan kabel SNI (Standar Nasional Indonesia). 

Kemudian, pastikan kompor telah padam setelah selesai digunakan dan saat melakukan aktivitas lainnya. 

"Yang lebih penting yakni jangan membakar sampah atau barang-barang mudah terbakar di dekat rumah," terangnya. 

"Selain itu juga jangan menyimpan benda-benda kimia yang mudah meledak dan terbakar kecuali di gudang yang telah memadai untuk penyimpanan," tambahnya. 

Selanjutnya, jangan dibiasakan merokok sambil tidur karena bisa menyebabkan terjadinya kebakaran. 

Masalah kelistrikan cukup sering menjadi penyebab kebakaran, untuk itu hindari korsleting listrik dengan mengurangi penumpukan kabel listrik. 

Apabila mencium bau gas yang bocor, jangan menyalakan kompos dan listrik hingga bau gas benar-benar hilang. 

"Juga sediakan alat pemadam tradisional berupa ember, pasir, karung goni yang dibasahi apabila terjadi kebakaran," terangnya.

"Apabila terjadi kebakaran yang sulit diatasi sendiri segera hubungi damkar dengan nomor telpon (0271) 891113 kantor Sragen dan (0271) 6811851 posko Gemolong," pungkasnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved