Info Pendidikan
Masuk MYP Al Firdaus World Class Islamic School, Guru Lakukan Asesmen untuk Ketahui Kemampuan Siswa
Ada yang berbeda dengan penerimaan siswa di MYP Al Firdaus World Class Islamic School. Guru disana melakukan asesmen terlebih dahulu.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan wartawan Tribunsolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Sekolah international di Kota Solo, Middle Years Programme & High School (MYP) Al Firdaus World Class Islamic School memiliki banyak program unggulan yang berstandar International Baccalaureate (IB) School.
Salah satunya dengan gaya asesmen di MYP yang telah dilakukan dalam beberapa tahapan.
Hal tersebut dikarenakan setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda.
“Nah maka dari itu di kami ada diferensiasi learning dari pembelajaran itu dibedakan dari setiap kemampuan anak,” kata MYP coordinator Al Firdaus World Class Islamic School, Riana Oktavia, Kamis (15/9/2022) siang.
“Karena selain membedakan kemampuan anak, tidak hanya dari pengetahuan tapi bisa juga sosial, budaya, ekonomi hingga kemampuan bahasa yang mempengaruhi harapan siswa diterima,” katanya.
Saat siswa belajar, guru melakukan approach to teaching yakni pendekatan dalam mengajar.
Pembelajaran tersebut membuat cara belajar tak hanya 1 arah yakni dari guru ke siswa, namun siswa akan diajak untuk terlibat dalam proses pembelajaran yang berarti pembelajaran dengan 2 arah.
Baca juga: TK Al Firdaus Solo Sudah Menerapkan Sekolah Penggerak: Siswa Diajak Berekspresi
Siswa sendiri diposisikan sebagai sumber belajar bagi lingkungannya, siswa bisa turut serta dalam sebuah diskusi, mengeksplore dan mencoba dalam prosesnya.
Sehingga dalam prakteknya, pembelajaran tersebut akan membuat siswa memiliki rasa ingin tahu karena dirinya belajar tanpa harus memiliki batasan materi.
“Guru menerapkan bagaimana membuat siswa tertarik dulu dengan pelajarannya, lalu adanya konseptual understanding, bagaimana anak akan dijelaskan seberapa pentingnya belajar ini,” katanya.
“Setelah itu, siswa dapat berativitas sesuai dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. Jadi melakukan aktivitas itu ada skill-skill tertentu,” katanya.
Riana mengatakan, bahwa WYP memiliki ATL Skill Approach to learning yang merupakan pembelajaran yang fokus kepada skillnya.
Seperti contoh misalnya pelajaran bahasa Inggris siswa difokuskan ke reading atau komunikasi.
Dengan pembelajaran tersebut, diharapkan mampu menjadikan siswa memahami konteks di kehidupan sehari-hari.
Guru hanya sebagai fasilitator, yang artinya bukan satu-satunya sumber belajar.
Lewat pembelajaran dengan sistem IB, siswa bisa memiliki kemampuan berfikir kritis, kreatif, inovatif dan tentunya memilki skill berkomunikasi dan sosialisasi yang mumpuni.
Sistem IB ini bertujuan agar siswa memiliki 11 karakter yakni Inquirers, Knowledgeable, Thinkers, Communicators, Principled, Open Minded, Caring, Risk Takers, Balanced, Reflektive dan tentunya Minnallah-Ma’iyyatullah-Illallah (MMI). (*)