Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kesan Ikut Trial Class PYP Al Firdaus Surakarta, Anak Happy, Orang Tua Senang

Trial class yang digelar Primary Years Program Early Years (PYP EY) Al Firdaus Surakarta usai. 

Penulis: Ibnu DT | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Ibnu DT
Keseruan trial class PYP EY Al Firdaus Surakarta, peserta mengikuti senam bersama di halaman sekolah, Sabtu (3/2/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Trial class yang digelar Primary Years Program Early Years (PYP EY) Al Firdaus Surakarta usai. 

Kegiatan yang rutin digelar 2 kali dalam satu semester dengan 8 kali tatap muka itu berlangsung seru dan penuh keceriaan.

Jalani trial class, peserta akan mencoba sebagai siswa secara cuma-cuma kemudian mengambil pembelajaran berbasis inquiry learning.

Beragam kegiatan dilalui peserta selama beberapa kali pertemuan itu memberikan pengalaman berkesan.

Tak hanya siswa, orang tua juga memiliki kesan tersendiri atas kegiatan tersebut.

Baca juga: Peringatan Isra Miraj ala PYP Al Firdaus Surakarta, Dari Dongeng, Siswa Belajar Perintah Salat

Salah satunya Putri Qoiurani (25) warga Kecamatan Kartasura, Sukoharjo yang mencoba trial class untuk anaknya.

Saat itu ia mengetahui adanya kegiatan tersebut dari akun Instagram resmi milik Al Firdaus.

Ia mengaku jika baru pertama kali mencoba trial class di PYP Al Firdaus Surakarta, setelah sebelumnya beberapa kali mencoba trial class di sekolah lain.

Tak disangka-sangka, pertemuan pertama itu cukup berkesan untuknya.

"Saya pernah mengikuti trial class di sekolah lain. Tapi saat dibandingkan, Al Firdaus jauh lebih asyik. Karena interaksi antara anak dengan bunda (guru) sangat bagus," terangnya.

Belum cukup sampai disana, ia juga terkesan melihat lingkungan sekolah yang luas dan bersih.

"Lingkungannya buat anak happy. Mungkin karena lebih luas juga jadi anak lebih fun," imbuhnya.

Baca juga: Keseruan Trial Class yang Digelar PYP EY Al Firdaus Surakarta: Waktunya Bermain Sambil Belajar!

Saat menginjakkan kaki di sekolah tersebut, awalnya ia melihat sang anak tak mau jauh dari orang tua.

Namun dalam waktu singkat, setelah sang anak merasa nyaman dengan lingkungan, ia justru meminta kedua orang tuanya tak mendekat karena ingin puas bermain tanpa perlu diawasi orang tuanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved