Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jumat Pentas jadi Wadah Ekspresi dan Asah Potensi Siswa MYP HS Al Firdaus Sukoharjo

Middle Years Program Hight School (MYP-HS) Al Firdaus Sukoharjo menggelar Jumat Pentas untuk memberikan sarana pengembangan individu peserta didik.

Penulis: Ibnu DT | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Dokumentasi MYP-HS Al Firdaus Sukoharjo
Siswa-siswi MYP-HS Al Firdaus Sukoharjo saat ujuk kebolehan pada kegiatan Jumat Pentas, Jumat (26/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kebebasan dalam menyalurkan kreativitas dan berekspresi adalah aspek penting dalam perkembangan intelektual, emosional, dan sosial siswa.

Dalam dunia pendidikan, keduanya juga memiliki peran penting dalam membentuk pribadi siswa menjadi yang berpikiran terbuka dan berdaya saing tinggi.

Melihat hal tersebut, Middle Years Program Hight School (MYP-HS) Al Firdaus Sukoharjo menggelar Jumat Pentas untuk memberikan sarana pengembangan individu peserta didik.

Baca juga: Cara Seru Tularkan Kebahagiaan ala Siswa MYP-HS Al Firdaus Sukoharjo, Lewat Jumat Berbagi

Salah satu yang berperan aktif adalah Almira Pradnyareinala siswa kelas IX MYP-HS Program SMP Al Firdaus Sukoharjo, pada Jumat (26/1/2024).

Bertempat di lapangan sekolah, dirinya bersama puluhan siswa kelas IX menampilkan drama dengan mengangkat tema lingkungan.

"Tema ini kita pilih karena Sekolah Al Firdaus mendapat Penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional, jadi kita ingin mengangkat itu. Ditambah sekolah ini punya pohon dan tanaman yang cukup banyak, jadi kita menilai tema itu sesuai dengan lingkungan sekitar," jelasnya kepada TribunSolo.com.

oosakaboy7
Siswa-siswi MYP-HS Al Firdaus Sukoharjo saat ujuk kebolehan pada kegiatan Jumat Pentas, Jumat (26/1/2024).

Menurutnya melalui tema yang diangkat, dapat menjadi pengingat bagi sesama manusia dalam menjaga alam.

"Drama yang kita mainkan itu menceritakan soal manusia yang bekerja sebagai penebang liar. Dan setelah sekian lama melakukan penebangan, akhirnya mereka menerima karma (tertimpa pohon saat melakukan penebangan)," jelasnya.

"Jadi pesan yang tadi disampaikan, bahwa apa yang kita lakukan akan berbalik kepada kita sendiri, baik itu perbuatan baik ataupun perbuatan buruk," lanjutnya.

Untuk menampilkan pertunjukan dengan durasi sekira 20 menit, ia bersama siswa kelasnya harus melewati jalan panjang dan berliku. Pasalnya semua dilakukan oleh siswa secara mandiri.

Ia menjelaskan, bersama teman sekelasnya ia mempersiapkan semua keperluan pentas, mulai dari naskah, properti, latihan yang dilakukan selama kurang lebih 2 pekan lamanya.

"Prosesnya cukup sulit, karena properti itu kita buat sendiri, menentukan karakter yang tepat untuk setiap siswa, apalagi kita harus bisa menyatukan berapa karakter siswa yang berbeda-beda dan ditambah lagi diantara kami ada siswa inklusi. Jadi banyak tantangan, tapi bersyukurnya kita bisa melewatinya," pungkasnya.

Sementara itu, Bidang Kehumasan MYP HS Al Firdaus Sukoharjo Sri Lestari menjelaskan jika sepekan sekali pihaknya mengelar kegiatan rutin di hari Jumat, mulai Jumat Religi, Jumat Bersih, Jumat Berbagi, dan Jumat Sehat, Jumat Pentas.

"Untuk Jumat Pentas ini dibuat sebagai wadah minat dan bakat anak-anak dalam seni, yang kita gelar 1 bulan sekali."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved