Berita Klaten Terbaru
Kehilangan Ponsel? Mbah Pri, Si Raja Copet Licin asal Sragen Tertangkap di Acara Apem Yaa Qowiyyu
Perayaan tradisi sebar apem Yaa Qowiyyu di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten dihebohkan dengan aksi pencopetan.
Penulis: Ibnu DT | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Sebelum pandemi, di sini ada grebeg apem, sehingga untuk saat ini dalam prokes tidak memungkinkan untuk dilakukan," kata Airlangga Hartarto, kepada TribunSolo.com, Jum'at (24/9/2021).
Airlangga Hartarto menyebut, ada 6 ton kue apem dalam pembagian tahun ini.
Ia mengatakan, dalam pembagian apem tersebut, ojek online diikut sertakan.
Baca juga: Seharian Penuh Menteri Airlangga Hartarto di Solo, Siang Ketemu Gibran, Malam Sowan ke Habib Syech
"Pembagian kue apem melalui ojek online, nantinya mereka akan mengantar kue itu ke masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Jarot Winadi (30) tukang ojek online mengaku ia bersama rekan-rekannya terlibat dalam perayaan Yaa Qowiyyu di tahun ini.
"Jadi kemarin kami diminta dari panitia perayaan Yaa Qowiyyu untuk mengirimkan paket apem ke masyarakat," kata Jarot.
Baca juga: Ditanya Soal Kabar Aziz Syamsuddin Jadi Tersangka Korupsi, Airlangga: Ini Lihat Pertanian Dulu
Jarot mengatakan, dalam pembagian kue apem tersebut ada 100 driver ojek online yang dilibatkan.
Ia mengatakan, pihaknya diminta untuk membagikan kue apem dengan totak 100 paket.
"Kami diminta untuk membawa 1 bungkus yang berisi 10 paket, dan setiap 1 paket berisi 10 kue apem," ujar Jarot.
Dia mengatakan, nantinya paket-paket tersebut akan dibagikan di area jatinom serta area Klaten Kota
Dia menerangkan, dalam pembagian kue apem tersebut, akan dilakukan door to door.
"Dari panitia sudah memberikan ke kami siapa saja yang akan menerima paket tersebut," pungkasnya. (*)