Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Panitia Muktamar Muhammadiyah Akan Pinjam Sekolah Non Muslim di Solo Untuk Transit Jutaan Partisipan

Gibran mengatakan sekolah-sekolah yang berada di dekat Manahan bakal dijadikan lokasi transit partisipan Muktamar Muhammadiyah ke-58 di Solo.

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
TribunSolo.com/Tara Wahyu Nor Vitriani
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di Gedung Wayang Orang Solo, Kamis (15/9/2022). Gibran mengatakan sekolah-sekolah yang berada di dekat Manahan bakal dijadikan lokasi transit partisipan Muktamar Muhammadiyah ke-58 di Solo. Termasuk sekolah non muslim 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Jutaan orang akan menghadiri Muktamar Muhamamdiyah ke-48 di Kota Solo. 

Selain pengurus, Muktamar Muhammadiyah juga akan dihadiri oleh penggembira yang semuanya akan berjumlah sekitar 3 juta orang. 

Selama berada di Kota Solo, sejumlah gedung sekolah disiapkan untuk lokasi transit para partisipan. 

"Sekolah-sekolah kita juga bisa digunakan untuk transit, terutama nanti untuk acara puncak di pembukaan di tanggal 19 November," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, usai rakor bersama Rektor UMS, Kamis (15/9/2022). 

Baca juga: Pengamanan Polisi saat Muktamar Muhammadiyah di Solo: Polres Sukoharjo-Panitia Gelar Audiensi 

Baca juga: Tiga Juta Orang Akan Padati Solo, Sukseskan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah yang Dibuka Presiden Jokowi

Selain gedung-gedung sekolah, lokasi lainnya yang bakal digunakan sebagai transit adalah mes dari TNI maupun Polri. 

"Nanti juga ada dukungan dari TNI/Polri, untuk mes-mesnya bisa digunakan juga sebagai transit atau tempat tinggal sementara," ujarnya. 

Menurutnya, Pemkot Solo akan membantu untuk menyiapkan fasilitas selama ditempati untuk para penggembira. 

"Kami masih punya banyak bed yang kami pakai untuk isolasi dulu (isolasi COVID-19). Masih baru semua, kan banyak sekali yang tidak terpakai, jadi masih baru," ujarnya. 

Selain itu, pihaknya juga akan menyiapkan toilet portabel.

Gibran mengungkapkan, lokasi sekolah yang akan digunakan yaitu sekolah yang dekat dengan Stadion Manahan. 

"Lokasi mungkin di sekitar Manahan, tapi nanti biar dikoordinasikan lagi dengan Pak rektor," jelasnya. 

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengatakan lokasi Solo juga strategis bagi para tamu yang kebetulan menginap di kota-kota lain, seperti Semarang. 

"Akses tol kan enak. Nanti (peserta maupun penggembira) kan ada sekitar 3 juta orang, sedangkan jumlah penduduk kami cuma 500.000," katanya. 

Sementara itu, Ketua Panitia Penerima, Sofyan Anif membenarkan selain hotel pihaknya menyediakan sekolah-sekolah untuk tempat transit.

Baca juga: Dibuka Presiden Jokowi, Beberapa Menteri Juga Bakal Hadiri Muktamar Muhammadiyah ke-48

Baca juga: Meriahnya Gerak Jalan Muktamar Muhammadiyah di Solo : Diikuti 11 Ribu Peserta, Dibuka Gibran

"Tempat-tempat sekolah kemudian masjid maka tadi saya minta ke Mas Wali sebagai tempat transit," ujarnya. 

Bahkan, kata Sofyan, jika memungkinkan juga akan menggunakan sekolah non muslim untuk dipinjam sementara. 

"Kalau memungkinkan sekolah-sekolah non muslim, saya kenal baik itu dengan majelis pendidikan Katolik di Solo," ujarnya. 

Menurutnya, hal tersebut juga bisa menjadi salah satu merawat toleransi. Karena sebetulnya Muhammadiyah sendiri diajarkan untuk saling bertoleransi. 

"Untuk merawat apa namanya toleransi kita, ya karena sebetulnya di Muhammadiyah sendiri diajarkan untuk saling bertoleransi," terangnya. 

Gelar Audiensi dengan Polres Sukoharjo terkait Pengamanan

Menjelang pelaksanaan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah di Solo, panitia penerima melakukan audiensi dengan Polres Sukoharjo, Selasa (13/9/2022). 

Audiensi itu dihadiri langsung oleh Rektor UMS sekaligus Ketua Panitia Muktamar Ke-48 Muhammadiyah Sofyan Anif dan sejumlah petinggi lainnya. 

Dalam kesempatan itu, Sofyan Anif menyampaikan rencana pembukaan Muktamar di Solo pada 19 November mendatang yang rencananya dibuka oleh Presiden Jokowi di Stadion Manahan. 
 
“Untuk acara Muktamar digelar di Euditorium UMS, Gor UMS serta De Tjolomadoe, dimana itu berlangsung selama 3 hari, mulai dari 18 hingga 20 November 2022,” jelasnya. 

Sofyan Anif juga menerangkan acara Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah itu diperkirakan akan dihadiri sebanyak 3 juta orang.

Baca juga: Tiga Juta Orang Akan Padati Solo, Sukseskan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah yang Dibuka Presiden Jokowi

Berdasarkan peserta Muktamar, jumlahnya hanya sebanyak 5.000-an orang. Namun anggota yang tidak diundang ikut datang dan memeriahkan acara. 

Menurut dia, karena lokasi muktamar yang sebagian besar digelar di wilayah Sukoharjo, pihaknya melakukan audiensi dengan Polres Sukoharjo untuk pengamanan. 

“Bapak Kapolda juga sudah kita sowani, mungkin nanti akan mengkoordinir wilayah sehingga nanti bisa bergotong royong demi kelancaran pelaksanaan," katanya.

Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, menuturkan pihaknya siap mendukung pelaksanaan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah.

“Kita akan laksanakan perintah dari bapak Kapolda Jateng, bahwa kepolisian, khususnya dalam hal ini Polres Sukoharjo siap mengamankan serta mendukung sarana prasarana untuk pelaksanaan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah," ujar Kapolres.

Tiga Juta Orang

Sebanyak 3 juta orang akan memadati Kota Solo sejak 17 November 2022.

Mereka adalah tamu Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah pada 18-20 November 2022.

Ketua Penerima Muktamar Ke-48 Muhammadiyah, Sofyan Anif menerangkan, sekitar 17 November para penggembira sudah akan berdatangan ke Solo. 

"Paling tidak 3 juta orang yang akan datang ke Solo, tadi diperkirakan mulai hadir 17 November," terang dia kepada TribunSolo.com, Senin (12/9/2022).

"Karena kami sudah dapat informasi dari panitia kalau yang Makassar akan 16 November sudah berangkat naik kapal menggunakan 10 kapal," pungkasnya.

Sofyan Anif yang juga Rektor UMS itu menjelaskan, acara dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga akan dihadiri para menteri. 

"Kami biasanya hanya mengundang Menteri Agama dan Dalam Negeri. Tapi nanti sepertinya ada (menteri) lagi yang diundang," katanya

Namun, Sofyan tidak menjelaskan berapa menteri yang akan hadir, sehingga untuk layanan hotel untuk para menteri sudah disiapkan jauh-jauh hari.

Baca juga: Satu Acara di Solo ini Bikin Hotel Penuh November Nanti, Menteri Sampai Harus Nginap di Semarang

"Sementara layanan hotel (menteri) saya kira sudah habis (November) karena pasti menginap. Para menteri nanti kedepannya kita larikan ke Semarang," jelasnya. 

Dirinya mengatakan, untuk pengamanan menjelang Muktamar akan dilakukan per 12 November 2022.

"Mas Wali (Gibran Rakabuming Raka) juga menganggap persiapan sudah cukup matang dan faktor teknis seperti rundown pendirian tribun penataan tamu VVIP dan VIP dan penggembira di mana sudah setuju," ungkapnya.

Terlebih, Kota Solo juga sudah berpengalaman menjamu tami VIP dan VVIP.

Hal tersebut dilihat dari suksesnya penyelenggaraan ASEAN Para Games XI.

Baca juga: Dibuka Presiden Jokowi, Beberapa Menteri Juga Bakal Hadiri Muktamar Muhammadiyah ke-48

Baca juga: Dibuka Presiden Jokowi, Jutaan Orang Bakal Hadiri Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48

"Solo kemarin mendapatkan amanah sebagai tuan rumah APG 2022, jadi diharapkan bisa lebih baik lagi daripada ASEAN Para Games kemarin. Khususnya acara pembukaan maupun penutupan nanti," tuturnya.

Kegiatan dimulai dengan Sidang Tanwir, 18 November 2022, Mangayubagyo di Edutorium UMS dilanjut pembukaan pada 19 November 2022 di Stadion Manahan Solo. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved