Berita Sragen Terbaru
Kawasan Sambungmacan Setelah Banyak Dibangun Pabrik: Petani Milenial Langka, Warung Kecil Tumbuh
Saat ini kawasan Sambungmacan sudah banyak berdiri pabrik-pabrik. Dampaknya UMKM masyarakat sekitar juga mulai bangkit.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pemerintah Kabupaten Sragen menjadikan Kecamatan Sambungmacan sebagai kawasan industri.
Di kawasan Sambungmacan disediakan lahan khusus bagi investor untuk dibangun pabrik-pabrik industri, yang kini sudah mulai menjamur.
Menurut Camat Sambungmacan, Tri Mulyono mengatakan kini ada sekitar 8 pabrik besar.
"Pabrik besar di Kecamatan Sambungmacan ada sekitar 8 pabrik, pabrik kapas benang, gula, bata ringan," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (16/9/2022).
Sebelumnya, banyak warga Kecamatan Sambungmacan yang sehari-harinya bekerja sebagai petani.
Karena memang sebagian besar wilayah Kecamatan Sambungmacan masih berupa persawahan.
Dan kini, mulai tumbuh pabrik-pabrik di kawasan Jalan Raya Sragen-Ngawi dan sekitarnya.
Menjamurnya pabrik-pabrik tersebut juga tak lepas dari keberadaan gerbang tol kedua di Sragen, yakni Gerbang Tol Sragen Timur.
Dengan kondisi tersebut, menurut Tri pola perekonomian warga Kecamatan Sambungmacan mulai bergeser.
Kini, sebagian warga mulai merintis usaha dengan membuka warung, khususnya disekitar pabrik.
Baca juga: Syoknya Pemilik Pabrik Briket Kayu di Kalijambe Sragen, Bangun Tidur Dapat Kabar Pabriknya Terbakar
Selain itu, banyak pemuda yang memilih bekerja sebagai karyawan pabrik.
"Setidaknya yang jelas dari pertumbuhan ekonomi mulai menjamur beberapa UMKM, dari sisi warga juga banyak menjadi karyawan (pabrik)," jelasnya.
"Dengan adanya kawasan industri ini jelas memengaruhi kehidupan dan pola ekonomi masyarakat," imbuhnya.
Bagi para petani yang sudah tua, uang ganti rugi pembebasan lahan kebanyakan masih dibelikan sawah lagi.