Berita Solo Terbaru
Pendaki yang Tak Sadarkan Diri di Gunung Lawu Meninggal, Keluarga di Solo Sebut Punya Riwayat Sakit
Pendaki asal Solo yang dikabarkan sempat tak sadarkan diri saat mendaki Gunung Lawu meninggal dunia. Warga di sekitar rumah duka sudah melayat.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
Seorang warga asal Bibis, Jebres, Surakarta tak sadarkan diri di pendakian Cemoro Sewu, Desa/Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (18/9/2022).
Pendaki tersebut pingsan usai beristirahat saat mendaki di puncak Gunung Lawu.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com di pintu depan pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu terpantau ada 7 mobil ambulans yang berjaga di sana.
Ketujuh mobil tersebut tengah berjaga di pintu masuk pendakian Cemoro Sewu.
Selain itu, terdapat juga dua mobil patroli Polres Magetan yang berada di kawasan tersebut.
Terlihat mereka mulai bergerak ke arah lokasi korban berada.
Di dalam mobil patroli tersebut, terdapat relawan dan anggota polisi.
Baca juga: Pendaki Gunung Lawu Asal Solo Tak Sadarkan Diri, Tim dari Karanganyar dan Magetan Bantu Evakuasi
Selain itu terdapat tim Inafis Polres Magetan .
Penjaga Basecamp pendakian Gunung Lawu, Bambang Irawan mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Pos III Pendakian Lawu via jalur Cemoro Sewu.
Meskipun begitu, dirinya belum mengetahui kelanjutan dari proses evakuasi korban.
"Benar, kejadian tersebut di jalur pendakian Cemoro Sewu, tepatnya di Pos 3," singkat Bambang kepada TribunSolo.com, Minggu (18/9/2022).
Seorang warga asal Kota Solo tak sadarkan diri di pendakian Cemoro Sewu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (18/9/2022).
Pendaki tersebut tak sadarkan diri usai beristirahat saat mendaki di puncak Gunung Lawu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, korban bernama Dedi Satrio (41), asal Bibis, Jebres, Surakarta.