Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Polisi Tembak Polisi

IPW Menduga Ada Upaya Ferdy Sambo Lobi Pimpinan Polri dalam Sidang Banding: Dia kan Polisinya Polisi

IPW menyebut salah satu upaya yang terlihat berhasil adalah soal tidak ditahannya Putri Candrawathi di dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir J.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Sumber: Baitur Rohman/Kompas.tv
Tersangka pembunuhan berencana Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, mengenakan baju tahanan dalam proses rekonstruksi, Selasa, 30 Agustus 2022. 

Menurutnya wajar kalau Ferdy Sambo punya kekuasaan tinggi.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Irjen Pol Ferdy Sambo.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Irjen Pol Ferdy Sambo. (Kolase Tribunnews.com)

"Tentulah pegang kekuasaan tinggi khususnya Propam sebagai penjaga etika dan garda terdepan menegakan disiplin, tentu dia bisa mencopot para jenderal baik di Kapolda, Kapolda bahkan satu dua tingkat di atasnya," ujarnya.

"Karena jabatan dia Kadiv Propam, bahkan nasib para jenderal d itangan dia, untuk dapat jabatan," terangnya.

Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak Duga Ada Politisi DPR yang Bantu Ferdy Sambo, Tugasnya Melobi Istana

Pernah Peras Brigjen Rp 2,5 Miliar

Kamarudin Simanjuntak lantas bercerita ketika dia bertemu dengan seorang jenderal.

"Bahkan saat saya pergi ke Medan ada seorang mengaku Brigadir Jenderal Polisi, dia telpon video call saya, dia berdiri sikap sempurna bahkan istrinya masih cantik kulihat disuruh berdiri sikap sempurna, menghadap saya dan memanggil saya komandan," terangnya.

 Kamarudin Simanjuntak mengira Brigadir Jenderal tersebut bercanda.

"Awalnya saya kira bercanda tetapi dia berterima kasih mengaku brigadir jenderal, dia mengaku diperas 2,5 miliar, dia menghendaki satu jabatan ketika masih Kombes, lalu untuk mendapatkan jabatan itu dia setor 2,5 miliar, makanya saya bilang karena mau juga itu," ujarnya.

Setelah membayar Rp 2,5 miliar, Brigadir Jendral tersebut mendapatkan jabatan.

"Tetapi jabatan yang dijanjikan atau kedudukan tidak diberikan sehingga tidak balik moda, akhirnya dia merasa menderita, informasinya ke FS," jelasnya.

Brigadir Jenderal itu pun berterima kasih padanya karena karma untuk Ferdy Sambo terbalaskan.

Kini publik menunggu bagaimana nasib Ferdy Sambo selanjutnya.

Apalagi pembunuhan Brigadir J yang telah diakui oleh Ferdy Sambo masih banyak menyimpan misteri.

(*)

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved