Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Suka Duka Okta Kerja di Rumah Hantu Sekaten Solo : Bagian Jadi Pocong, Tapi Merinding Sendiri

Di tengah hiruk-pikuk dalam gelaran Pasar Malam Sekaten di Kota Solo, ada satu wahana yang cukup menarik.

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tara Wahyu NV
Penampakan orang yang menyerupai pocong saat gelaran Pasar Malam Sekaten, di Alun-alun Utara Keraton Solo, Senin (19/9/2022). Wahana itu menjadi pembeda dalam Sekaten. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Di tengah hiruk-pikuk dalam gelaran Pasar Malam Sekaten di Kota Solo, ada satu wahana yang cukup menarik.

Ya, adalah Rumah Hantu yang menjadi pembeda di Alun-alun Utara Keraton Solo.

Di balik wahana itu, ada nama Subekti Okta.

Pria 27 tahun itu menjadi pemeran pocong di Rumah Hantu Sekaten tersebut.

Okta memutuskan untuk memilih menjalani pekerjaan sebagai 'hantu' sejak beberapa bulan yang lalu.

Adapun keputusannya itu, ternyata Okta mengalami pengalaman aneh.

Diakuinya, dia acap kali merasa takut meskipun tertantang dengan pekerjaan itu.

Maklum, dia dibungkus dengan kain putih dan makeup darah layaknya pocong.

"Pertama ada rasa takut, tapi karena penasaran enggak nolak masuk pertama kali ke rumah hantu terus peran jadi pocong itu," katanya, kepada TribunSolo.com, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Reaksi Gibran Usai Jokowi Disebut Hanya Gunting Pita dan Dibandingkan dengan SBY : Tanya Mas Agus

Baca juga: Semarak Hiburan Musik di Sekaten 2022 : Ada Abah Lala, Happy Asmara Hingga Denny Caknan

Okta mengaku ada pengalaman seru ketika menakut-nakuti para pengunjung yang datang.

Namun, ia tak memungkiri bahwa sebenarnya ada rasa takut.

Saat ada pengunjung yang datang dan berkata bahwa ada pocong asli di belakangnya.

"Cuma kalau ada rasa waswas, rasa takut, ada orang bilang kadang di belakang ada yang asli, ada yang bilang gitu," ujarnya.

Merasa Merinding Sendiri

Tak hanya satu atau dua kali, dirinya sering mendapatkan pemberitahuan tersebut dari para pengunjung.

Okta mengaku, beberapa kali 'merinding' saat berperan menjadi pocong.

"Kadang merasa juga, merinding sendirian di dalam. Kadang noleh ada rasa takut," terangnya.

Meski begitu, Okta mengaku hingga saat ini dirinya belum pernah melihat wujud asli pocong saat dirinya berperan menjadi hantu.

"Belum pernah lihat langsung, tapi pengen," kata dia.

Selama menakut-nakuti pengunjung, ia mengaku ada aturan yang wajib dijalankan.

Baca juga: Harga Tiket Konser Denny Caknan dan Farel Prayoga di Sekaten Solo : Rp 50 Ribu hingga Rp 250 Ribu

"Enggak boleh megang atau nyentuh fisik pengunjung dari majemen gak boleh nyentuh. Cuma gerakan badan aja," ungkapnya.

Selama menakut-nakuti, Okta sering kali menemukan pengunjung yang pingsan hingga nangis histeris.

"Pingsan ada, karena ketakutan dia pingsan. Sampai nangis histeris cuma disitu nangis enggak gerak," ucapnya.

"Kadang saya takut mau gimana, diajak keluar gak mau, saking takutnya enggak mau jalan," lanjutnya.

Pria asal Temanggung itu mengaku selama ini berada di Sekaten Solo ia menginap di dalam rumah hantu.

Dirinya berada di sana selama satu bulan penuh bersama istrinya.

"Tidur di sini, nanti mulai kerja dari pukul 6 sore sampai pukul 10 malam kalau weekday, tapi weekend biasanya jam 11 malam," bebernya.

Dirinya mengungkapkan, selama menjalami peran sebagai hantu mendapatkan bayaran 10 persen dari penjualan tiket.

"Kalau per harinya enggak mesti, tapi biasanya setiap bulan bersih bisa Rp 5-6 juta," terangnya.

Bahkan selama ini, dirinya mulai menikmati pekerjaannya sebagai pemeran pocong di rumah hantu. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved