Berita Sragen Terbaru
Batik Windasari di Sragen Jadi Langganan Suvenir Istana Negara, Sekali Order Bisa Sampai 5 Ribu
Sekali order dari Istana Negara, Batik Windasari harus menyiapkan batik hingga ribuan buah. Terkadang pesanan itu juga bertambah dadakan
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Batik Windasari yang merupakan batik buatan warga Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen diketahui menjadi langganan dari Istana Negara.
Produk batik milik Aswanda (44) yang berlokasi di Desa Kliwonan itu kerap dipesan untuk menjadi suvenir dalam berbagai acara yang digelar oleh Istana Negara.
Tak main-main, sekali order, Istana Negara bisa memesan hingga ribuan batik.
Orderan pun kadang bertambah sesuai kegiatan yang dilaksanakan.
"Alhamdulillah langganan istana negara, untuk suvenir acara istana, dimulainya sebelum pandemi," kata Aswanda, saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (21/9/2022).
Baca juga: Iriana Dijadwalkan Mampir ke Sentra Batik di Masaran, Beli Batik Buat Pernikahan Kaesang-Erina?
"Ordernya tergantung kegiatan, paling 5.000, nanti tambah lagi 1.000, 2.000, nggak mesti tergantung kegiatannya, biasanya pesan yang jenis kombinasi tulis," terangnya.
Batik Windasari mempertahankan pakem khas Jawa dengan warna cokelat alamnya.
"Ciri khasnya warga alamnya, pakai warna asli, warna cokelat, sama motifnya pakem khas Jawa," kata Aswanda.
"Motifnya Sidomukti, tumurun, dan trumtum, memang sengaja mempertahankan pakem lama sampai sekarang," imbuhnya.
Karena itulah, Batik Windasari dipilih istana negara untuk dijadikan suvenir yang sudah dilakukan sejak sebelum pandemi covid-19.
Satu helai kain batiknya dibanderol mulai Rp 90.000, untuk jenis kombinasi dibanderol sekitar Rp 200.000, dan batik tulis sekitar Rp 1,5 juta-Rp 3 juta.
Sebelum kini jadi langganan istana untuk menyuguhkan suvenir kepada tamu-tamu yang datang, perjalanan panjang dan jatuh bangun dialami Batik Windasari.
Aswanda berbagi awal mula usaha batiknya mulai dirintis.
Baca juga: Agenda Ibu Negara Iriana Jokowi di Sragen : Berikan Sembako untuk Ibu Hamil hingga Kunjungi TK
Ia mengatakan usahanya dimulai sejak tahun 2000.