Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo

Kondisi Bripka Dirgantara Usai Ledakan di Aspol Sukoharjo : Dirawat di ICU, Kaki Kiri Patah Tulang

Korban ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Bripka Dirgantara Pradipta masih dirawat intensif. Korban mengalami luka parah di kaki.

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tara Wahyu NV
Plt Kapolresta Solo Alfian Nuruizal menjelaskan tentang kondisi korban ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo. 

Adapun mobil yang berwarna putih, nampak mengalami kerusakan di sejumlah bagian. Pintu sebelah kanan mobil yang menghadap ke pekarangan, terlihat penyok. Sementara itu, aktivitas warga berjalan normal. Terpantau warga masih lalu lalang di sekitaran TKP. 

Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya sebuah ledakan terjadi di kawasan Asrama Polisi di Grogol, Sukoharjo pada Minggu (26/9/2022) sekitar pukul 18.30 WIB. 

Kapolda Jawa tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi memastikan jika ledakan yang terjadi bukan karena aksi terorisme, melainkan ledakan dari bubuk hitam bahan pembuatan mercon barang bukti operasi kepolisian.

Baca juga: BREAKING NEWS : Terdengar Ledakan di Sukoharjo, Rumor Bom Beredar, Polisi Berjaga di Asrama Polisi

"Saya pastikan ledakan di wilayah kita di daerah Sukoharjo. Tidak ada unsur teror. Hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak," ujarnya kemarin. 

Akibat dari peristiwa itu, seorang anggota Polisi bernama Bripka Dirgantara Pradipta (35) mengalami luka bakar 70 persen. 

"Kondisi korban 70 persen luka bakar, kaki ada luka terbuka. Habis ini akan saya cek," jelasnya. 

Lebih jauh, Kapolda belum bisa memastikan ada unsur kelalaian atau pelanggaran dalam kasus ini. Karena korban belum bisa dimintai keterangan karena mengalami luka bakar di rumah sakit. 

Kondisi Korban

Korban ledakan di Asrama Polisi di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo menjalani perawat intensif di rumah sakit.

Dia adalah Bripka DP (35) atau Dirga, anggota Polresta Solo yang mengalami nasib nahas pada Minggu (25/9/2022) pada pukul 18.30 WIB.

Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi memastikan ledakan itu bukan bom, tetapi bahan petasan berwana hitam seberat 1 ons.

Akibat kejadian itu, satu anggota mengalami luka bakar yang cukup serius.

Korban yang juga anggota ini mengalami luka bakar 70 persen pada bagian tubuh.

"Kondisi korban 70 persen luka bakar, kaki ada luka terbuka. Habis ini akan saya cek," jelas Luthfi dalam konferensi pers di Mapolsek Grogol.

Dia menjelaskan kasus itu bermula dari CV Mandiri Sujono Indramayu mengirim paket bahan mercon atau petasan untuk mengusir tikus secara online dengan tujuan atas nama A warga Klaten, Jateng.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved