Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo
Pengakuan Pengirim Paket yang Meledak di Asrama Polisi Sukoharjo, Sebut Isinya Sumbu Buat Usir Tikus
Sementara itu, berdasarkan keterangan S, paket yang dikirimnya berisi sumbu yang digunakan untuk mengusir hama tikus.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
"Saya langsung masuk, anak saya sudah di kamar sendiri sudah menangis. Sempat di tolong tetangga, tapi tetangga saya juga punya anak jadi wira-wiri (bergantian)," jelasnya.
Dia mengatakan, ND saat itu benar-benar ketakutan, bahkan saat diajak berdiri untuk keluar rumah, ND menolak dengan alasan takut.
Bahkan usai ledakan, kata dia, anaknya sama sekali tidak keluar dari rumah karena sangat ketakutan dan memilih berada di dalam rumah.
Selain itu, ND mengaku tidak bisa tidur karena masih takut dengan peristiwa itu. Dia juga tidak bisa mengerjakan tugasnya dari sekolah karena tidak fokus.
"Tidur sebentar terus bangun mandi, saya sudah ayem. Habis mandi bilang kalau masih takut," jelasnya.
Dia juga sempat meminta ND untuk tidak masuk sekolah terlebih dahulu, namun putri sulungnya itu kekeh untuk tetap berangkat ke sekolah karena enggan tertinggal pelajaran.
"Sudah sekolah, tapi terus saya ditelfon wali kelasnya katanya nangis dan tidak ikut upacara. Saat itu saya juga bilang apa dijemput saja, tapi anak saya tidak mau," ujarnya.
Dia mengaku bersalah meninggalkan anaknya seorang diri sebelum kejadian itu. Namun, dia sendiri juga tidak mengira akan ada kejadian yang membuat anaknya trauma.
Sementara itu, ND sendiri sudah mengikuti sesi trauma healing yang dilakukan oleh Tim Konselor Polres Sukoharjo di TK Kemala Bhayangkara yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
(*)