Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Potret Lautan Manusia Serbu Jembatan Sesek : Imbas Jembatan Mojo Solo Ditutup, Rela Bayar Rp 2 Ribu

Jembatan sesek dari bambu di atas Bengawan Solo diserbu ribuan pengendara, imbas Jembatan Mojo ditutup selama dua bulan ke depan.

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tara Wahyu NV
Penampakan lautan manusia menyerbu jembatan sesek dari bambu yang jadi penghubung Kecamatan Jebres Kota Solo dengan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Senin (26/9/2022). Itu terjadi saat hari pertama penutupan Jembatan Mojo karena diperbaiki. 

Di mana jembatan itu akan diperbaiki total.

Tak jauh dari itu, kini warga sudah membuat jembatan sesek dari bambu, mengingat air sungai Bengawan Solo kini menyusut.

Jembatan itu menghubungkan Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, dengan Kampung Beton, Kelurahan Kampung Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Dipastikan warga dari dua arah yang akan melintas, bakal mewati jembatan itu.

Pembuatnya adalah Sugiyono alias Bagong, warga RT 3, RW 3, Dukuh Jetis, Desa Gadingan.

Pria yang biasa disapa Bagong mengatakan jembatan tersebut selesai terpasang dan mulai beroperasi Selasa (6/9/2022).

"Kami membangun jembatan tersebut membutuhkan waktu selama 3 minggu, dan sudah lima hari jembatan tersebut berfungsi," ucap Bagong kepada TribunSolo.com, Minggu (11/9/2022)

Bagong mengatakan panjang dari jembatan tersebut sekira 70 meter.

Dia mengaku biaya yang dikeluarkan untuk membuat jembatan tersebut sekira Rp 20 Juta.

"Selama di Sungai Bengawan Solo, saya megang perahu karena volume air kecil, saya buatkan jembatan batu," ujar Bagong.

Baca juga: Simak, Ini Manajemen Lalin Jalan di Solo Saat Pembangunan Jembatan Mojo Hingga Rel Layang Joglo

Baca juga: Perbaikan Jembatan Jurug Solo, Jalan Tasikmadu-Kebakkramat Jadi Jalur Alternatif ke Karanganyar

Dia mengatakan pihaknya juga membangun dua pos yang berada di Desa Gadingan, maupun di Kelurahan Kampung Sewu.

Lanjut, katany loket tersebut dibangun agar masyarakat yang melintasi jembatan tersebut dapat memberikan uang sukarela, minimal Rp 2 ribu per motor.

"Saya hanya ingin menolong masyarakat daripada mutar jalan, maka saya buat jembatan ini, jembatan ini khusus pengendara sepeda motor,"pungkas Bagong.

Pengalihan Arusnya

Sejumlah pembangunan di Kota Solo dimulai pada bulan September 2022.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved