Berita Solo Terbaru
Sisi Lain Penutupan Jembatan Mojo Solo : Dibuat Anak-anak untuk Sepak Bola, Kekurangan Ruang Bermain
Perbaikan Jembatan Mojo sendiri ditargetkan akan selesai pada bulan November dan mulai dibuka kembali pada Desember 2022.
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ada sisi lain di balik penutupan Jembatan Mojo Solo.
Yakni, kawasan yang ditutup di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, dimanfaatkan oleh anak-anak untuk berbagai kegiatan.
Mereka terlihat bermain bola, ada juga yang terlihat bermain sepatu roda dan hanya bercengkrama dengan teman sebayanya.
Beberapa warga juga asyik mengabadikan momen berswafoto di tengah jembatan berlatar sungai Bengawan Solo.
"Mainan di sini baru saja, cuma seruan main di sini. Kalau jalan enggak ditutup enggak bisa main," kata Sabila (13) kepada TribunSolo.com, Selasa (27/9/2022).
Bocah kelas 6 SD itu mengaku, lokasi bermain di sekitar rumahnya semakin menipis.
Lantaran banyaknya bangunan yang dibangun di daerah sana.
"Biasanya bermain di halaman kantor kelurahan setempat," ujarnya.
Sementara itu, Agus (40) juga terlihat mendampingi anak-anak bermain bola.
"Ini saya sama anak-anak spontanitas bermain bola. Barusan tadi habis Asyar, tahu-tahu anak-anak sudah ngumpul di sini semua saya ikut saja hanya iseng," tuturnya.
Baca juga: Kesaksian Warga di Mojo Solo Pakai Kompor Listrik : Irit, Bersih dan Tidak Ada Hangus-hangusnya
Baca juga: Mirip Haji Endang, Kini Bagong Sang Pembuat Jembatan Sesek di Solo Gembira, Sehari Untung Rp 5 Juta
Dirinya mengaku, adanya pembangunan Jembatan Mojo tidak mempengaruhi aktivitasnya.
"Enggak terlalu sering lewat jembatan, aktivitasnya rata-rata ke barat,' ujarnya.
Menurutnya, menggunakan Jembatan Mojo setelah ditutup itu untuk bermain bukan tanpa sebab.
Dikatakan, anak-anak di Kampung Semanggi Harmoni memang kekurangan lahan bermain, sehingga dengan adanya penutupan jembatan membuat anak-anak ada ruang.