Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Usai Ditagih Gaji Buruh,PT Wonogiri Jaya Lestari Ditutup Paksa Pemilik Bangunan: Sewa Belum Dibayar

PT WJL yang berada di Desa Gunungsari, Kecamatan Jatisrono Wonogiri mengalami masalah kompleks.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Erlangga Bima S
PT Wonogiri Jaya Lestari (WJL) yang berada di Kecamatan Jatisrono Wonogiri ditutup paksa oleh pemilik bangunan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - PT Wonogiri Jaya Lestari (WJL) yang berada di Kecamatan Jatisrono Wonogiri ditutup paksa oleh pemilik bangunan.

Penutupan paksa itu dilakukan oleh pemilik bangunan karena pihak PT WJL belum membayar uang sewa atau kontrak bangunan yang digunakan operasional pabrik.

Pemilik bangunan, Agus Anggoro, mengatakan penutupan itu dilakukan terhitung sejak Senin (25/9/2022) kemarin.

Padahal, dia dan pemilik PT WJL sudah melakukan perjanjian di depan notaris.

"PT WJL dulu kontraknya ini dua tahun. Nominal kontrak per tahun Rp 230 juta, jika dua tahun Rp 460 juta," kata dia, kepada TribunSolo.com, Selasa (27/9/2022).

Namun faktanya, pihak perusahaan belum melakukan pembayaran penuh. Pihaknya hanya menerima Rp 10 juta sebagai uang muka.

Dari kesepakatan awal, pemilik perusahaan itu sepakat untuk membayar sewa kontrak lunas dalam jangka waktu satu tahun.

"Pembayarannya setiap tiga bulan sekali senilai Rp 115 Juta. Intinya dalam perjanjian dinotaris itu satu tahun lunas," jelasnya.

Agus mengaku tidak serta merta langsung melakukan penutupan. Beberapa kali, dia menagih uang sewa namun tidak ada iktikad baik dari perusahaan.

Baca juga: Nasib 74 Buruh PT Wonogiri Jaya Lestari Belum Terima Gaji, Disnaker Sebut Pabrik Janji Melunasinya

Baca juga: Pesta Pernikahan di Wonogiri Mendadak Hening, Sang Penari Entong Ilir Meninggal Dunia saat Tampil

Penutupan itu, kata dia, bukan hanya disebabkan uang sewa gedung yang belum dibayarkan namun juga masukan dari sejumlah pihak.

Pasalnya, jika tidak ditutup, Agus mengaku kasihan dengan karyawan disana. Dia takut apabila dia yang disalahkan karena kondisi perusahaan yang dari informasi tidak sehat.

"Tadi yang saya tutup pintu gedungnya. Kalau pintu pagar tidak saya kunci. Soalnya, tadi pagi banyak sepeda motor karyawan yang ada diluar, resiko jadinya. Maka sebelum saya tutup kendaraan karyawannya saya masukkan ke halaman gedung," kata Agus.

Adapun barang-barang perusahaan masih berada di dalam gedung. Apabila ingin meneruskan kembali usahanya, perusahaan harus membayar uang sewa gedung sesuai perjanjian.

Terpisah, Camat Jatisrono, Suradi, membenarkan adanya penutupan yang dilakukan pemilik gedung. Berdasarkan informasi yang diterimanya, ada permasalahan dengan pemilik gedung.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved