Mata Lokal Memilih
Ketua DPP PDIP Puan Maharani Akan Tetap Kunjungi AHY, Ikuti Mandat Megawati
Meskipun sebelumnya, beredar video pernyataan dari politikus Partai Demokrat yang sempat membuat situasi perpolitikan menjadi hangat.
Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dipastikan akan tetap bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Meskipun sebelumnya, beredar video pernyataan dari politikus Partai Demokrat yang sempat membuat situasi perpolitikan menjadi hangat.
Andi Arief, dalam potongan video yang beredar, menyebut beberapa kemungkinan bakal terjadi apabila Puan Maharani dimajukan menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan.
Baca juga: Ramalan Zodiak Rabu 28 September 2022: Hari yang Santai untuk Cancer, Capricorn Introspeksi Diri
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, memastikan kunjungan politik Puan Maharani ke semua ketua umum partai politik tidak akan terganggu, walaupun belakangan Ketua Bapilu Partai Demokrat Andi Arief melontarkan pernyataan yang mengarah ke Puan.
"Tidak akan mengganggu kunjungan Mbak Puan untuk silaturahim, karena itu adalah tugas dari ketum Bu Mega," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Said menyebut pihaknya ingin membangun suasana yang kondusif jelang Pemilu 2024.
"Bukan memborbardir hoaks, pernyataan yang mendiskreditkan antarpihak. Semuanya akan kita kunjungi," kata dia.
Baca juga: Tak Profesional Tangani Kasus Brigadir J, Ipda Arsyad Daiva Gunawan Dijatuhi Sanksi Demosi 3 Tahun
Adapun soal pernyataan terhadap Puan, Said menilai Andi Arief tidak bijak karena mengatakan sesuatu yang tak benar adanya.
“Dan fakta Mbak Puan itu selalu berkunjung, silaturahmi, sudah di 3 ketum parpol dan akan terus menjalin silaturahim kesemua ketum parpol,” katanya.
Ketua Banggar DPR RI mengatakan seharusnya bekerja sama dengan baik antarpartai politik jika ingin membangun bangsa.
“Kan konteksnya sebenarnya membangun bangsa harus dengan bersama, tanpa rasa saling curiga,” kata Said.
“Kalau elit saling curiga yang dilempar terus ke publik, itu tontonan yang sangat tidak menarik bagi masyarakat dan sungguh tidak mendidik,” tandas dia. (*)
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Beri Hadiah Rp10 Miliar untuk Provinsi yang Berhasil Mengendalikan Inflasi