Berita Karanganyar Terbaru
Kisah Tatik Penjual Jamu Keliling di Karanganyar: Jajakan Jamu Gendong di Jakarta Dari Usia 18 Tahun
Tatik sudah merantau di Jakarta sejak usia 18 tahun. Awalnya dia menjajakan jamunya dengan sistem jamu gendong. Kini dia berkeliling dengan motornya
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Tidak ada kata menyerah dalam hal mencari uang demi sesuap nasi.
Hal itulah yang diterapkan dalam benak Tatik (44), warga Desa Keron, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar.
Tiap harinya dilalui dengan berkeliling menawarkan jamu di atas sepeda motor miliknya.
Siapa sangka perjuangannya sudah dimulai dari 26 tahun silam?
Baca juga: Jelang Tandang ke Solo di Liga 3, Persika Karanganyar Sesumbar Tahu Kekuatan & Kelemahan UNSA FC
Baca juga: Kades Berjo Jadi Tersangka Korupsi Dana BUMDes, Dispermades Karanganyar Tunjuk Pejabat Sementara
Ya, Tatik sudah mulai berjualan jamu sejak usia 18 tahun.
Profesi ini disebut turun temurun di keluarganya.
"Saya telah berjualan jamu sejak usia masih muda usia 18 tahun, saat itu saya ikut ibu saya berjualan jamu, ini profesi yang diturunkan dari nenek moyang saya," kata Tatik kepada TribunSolo.com, Jumat (30/9/2022).
Saat itu, Tatik berjualan jamu dengan sistem jamu gendong.
Dia menawarkan produk racikan jamunya dengan mengelilingi ibukota.
"Saya sudah berjualan di sana sekira 10 tahun, saat punya anak pertama masih merantau," katanya.
Pada tahun 2012, dia memutuskan untuk kembali ke Karanganyar.
"Kemudian saat miliki anak kedua yang usianya masih 3 bulan, saya balik ke Karanganyar, tepatnya di tahun 2012," ucap Tatik.
Baca juga: Perajin Tahu di Karanganyar Wawas, Jika Harga Kedelai Naik Terus, Usahanya Bisa Gulung Tikar
Baca juga: Rektor UMUKA Tunggu Bupati Karanganyar Soal Hibah Tanah 10 Hektare, Sekda: Masih Dipelajari
Berbeda dengan cara berjualannya di Jakarta, di Karanganyar Tatik memilih menggunakan sepeda motor untuk berjualan.
"Saya di Karanganyar, biasa berjualan keliling ke perkantoran-perkantoran di Kabupaten Karanganyar dan Alhamdulillah, masih ada yang memesan jamu saya," ujar Tatik.