Berita Karanganyar Terbaru
Kisah Tatik Penjual Jamu Keliling di Karanganyar: Jajakan Jamu Gendong di Jakarta Dari Usia 18 Tahun
Tatik sudah merantau di Jakarta sejak usia 18 tahun. Awalnya dia menjajakan jamunya dengan sistem jamu gendong. Kini dia berkeliling dengan motornya
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Di sana, sejumlah minuman jamu disajikan dengan cara berbeda.
Ada jamu yang dicampur dengan susu dan kopi layaknya latte, ada juga jamu yang dicampur dengan soda hingga jamu yang dikombinasikan dengan air kelapa.
Tujuan utamanya yakni menarik kawula muda agar mau meneruskan tradisi minum jamu.
Terlebih, Sukoharjo menjadi salah satu daerah terbesar penghasil jamu.
Salah satu karyawan disana, Muhammad Tri Hartoyo, mengatakan setidaknya ada 16 varian menu jamu yang disajikan secara modern.
"Ada sekitar 16 minuman, jamu yang digunakan secara umum ada kunyit asam, beras kencur, jahe, ada yang dicampur dengan kopi susu juga," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (20/9/2022).
Baca juga: Eksistensi Bakul Jamu Gendong di Sragen Masa Kini: Jumlahnya Tak Banyak, Tengah Berupaya Ubah Stigma
Baca juga: Kisah Bakul Jamu Asal Sragen: 33 Tahun Berjualan, Bisa Renovasi Rumah dan Sekolahkan 4 Anak
Menurut dia, rasa jamu yang dicampur dengan komponen lain yang tak biasa itu juga berhasil. Artinya, rasanya juga menyatu layaknya minuman yang umum dijual di Coffee Shop.
Suasana di Kafe Jamu tersebut juga sangat nyaman, ruangan luas dan ber-AC benar-benar menghadirkan sensasi berbeda dalam meminum jamu.
"Alhamdulillah juga berhasil, ada anak-anak muda yang penasaran dan mencoba," jelasnya.
Dia menerangkan, kafe tersebut dibawah pengelolaan Koperasi Jamu Indonesia (Kojai) Sukoharjo sehingga jamu siap saji di sana mengambil dari produsen-produsen jamu di Sukoharjo.
"Buka setiap hari mulai jam 08.00 sampai jam 16.00, disini pakai jamu siap saji produk-produk Sukoharjo," imbuh dia.
Baca juga: Kisah Bakul Jamu Asal Sragen: 33 Tahun Berjualan, Bisa Renovasi Rumah dan Sekolahkan 4 Anak
Soal harga tak perlu khawatir, cukup membayar seharga satu cup kopi sudah bisa mendapat minuman sehat yang penyajiannya sudah naik kelas.
Amad mengatakan, menu yang paling laris disana yakni Ginger Chocolate atau coklat jahe spesial.
Selain itu, kunyit asam dan beras kencur susu juga sering menjadi pesanan favorit pelanggan.
"Pengunjung biasa anak muda, kadang juga ada yang dari luar kota karena mungkin penasaran ya. Komentarnya katanya inovatif karena jamu disajikan dengan cara seperti ini," aku dia. (*)