Potret Ribuan Jemaah Tumplek Blek Hadiri Pengajian Akbar Ustaz Abdul Somad di Klaten 

"Ini negeri aman adem, ayem, seneng (menyenangkan) dan tenang," ungkapnya. 

Selain itu, UAS juga memuji keindahan dan kemegahan Masjid Agung Al-Aqsha. 

Menurutnya, kemegahan tersebut merupakan salah satu tanda kemakmuran sebuah masjid. 

"Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apapun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk," terang Ustadz Abdul Somad dari QS At-Taubah: 18. 

Tak cukup sampai disana, dalam tausiyahnya, UAS juga menyinggung soal menghargai perbedaan yang ada. 

"Karena imannya sama, kiblatnya sama, Allahnya sama. Jadi hargai perbedaan," tegasnya.

Menurutnya menghargai perbedaan itu penting, dirinya mencotohkan bahwa dalam salat saja ada perbedaan. 

Semua perbedaan itu sah dan wajar selama ada rujukan yang benar seperti yang Rasulullah ajarkan atau contohkan. 

Sekitar 60 menit UAS memberikan tausiyah kepada ribuan jamaah yang hadir, sesekali diselingi dengan bersholawat kepada nabi Muhammad SAW dan menutup kajian tersebut dengan doa. 

Diantara ribuan jamaah dengan tertib meninggalkan masjid, sejumlah jamaah enggan meninggalkan masjid seusai kajian tersebut hanya untuk mengabadikan gambar disepanjang jalur keluar kendaraan UAS. 

Meski jalan keluar terlihat padat, namun sejumlah personil kepolisian telah siaga untuk membuka jalan sehingga para rombongan tersebut dapat meninggalkan Kompleks Masjid Agung Al-Aqsha Klaten dengan mudah. 

Ternyata, banyak diantara jamaah yang tidak dapat hadir mengikuti kajian tersebut atas berbagai alasan. 

Kabar baiknya, bagi warga yang tidak sempat mengikuti pengajian tersebut, dapat melihat siaran ulangnya melalui akun Facebook Tribun Solo dengan judul "LIVE : Kajian Bersama Ustadz Abdul Somad, Masjid Agung Al-Aqsha Klaten Dipadati Ribuan Jamaah". (*)