Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Persis Solo

Bertemu di Perbatasan Solo-Jogja, Suporter Persis dan PSIM Berdamai, Kini yang Ada 'Mataram Is Love'

Suporter Persis Solo dan suporter PSIM Jogja sepakat berdamai untuk menyudahi rivalitas yang sebelumnya selalu berujung duka.

Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribunnews/Muhammad Nursina
Suporter saat Derby Mataram di Stadion Manahan Solo. Kini kedua suporter Persis Solo dan suporter PSIM Jogja sepakat berdamai untuk menyudahi rivalitas yang sebelumnya selalu berujung duka. 

"karena kita harus ngobrol-ngobrol dulu, tapi Alhamdulillah respon teman-teman baik baik Solo maupun Sleman-Jogja baik," jelasnya.

Agus mengaku, pertemuan tersebut tidak hanya bertemu dengan Suporter PSIM Jogja saja namun juga Suporter PSS Sleman, Bonex, Aremania dan Pasoepati.

Dirinya berharap, kejadian di Kanjuruhan bisa menjadi pelajaran untuk para suporter.

Suporter Solo Bangun Rumah di Jogja

Suporter Persis Solo, Atok Prayodika sempat memiliki sejumlah rencana sebelum meninggal dunia dalam kecelakaan di Yogyakarta, Jumat (16/9/2022) dini hari.

Atok diketahui tengah membangun rumah di daerah Yogyakarta.

Rumah itu rencananya ditempati mendiang bersama Christiana Pangestuti, sang istri. 

Baca juga: Sosok Atok Prayodika, Suporter Persis yang Tewas Kecelakaan di Jogja : Kecintaan Tumbuh saat SMA

Baca juga: Firasat Istri & Ibu Suporter Persis yang Tewas Kecelakaan di Jogja : Hati Tak Tenang, Deras Berdoa

"Ini sedang bangun rumah," kata bapak mendiang, Suhardi, kepada TribunSolo.com, Sabtu (17/9/2022). 

Pembangunan rumah dilakukan setelah mereka pindah dari Bali ke Yogyakarta, karena penempatan kerja Christiana.

Itu sudah berjalan lebih kurang dua pekan. 

Namun, rumah tersebut kini tidak bisa dihuni mendiang. 

Selain itu, mendiang juga berencana melakukan makan bersama keluarga besar di hari ulang tahunnya yang jatuh pada 22 Oktober 2022. 

Acara makan-makan tersebut sekaligus merayakan hari ulang tahun Christiana yang jatuh pada 16 Oktober 2022.

Baca juga: Kronologi Suporter Persis Tewas di Yogyakarta: Motor Tak Bisa Hindari Elf yang Tiba-tiba Putar Balik

Baca juga: Persis Solo Berduka, Suporter asal Cawas Klaten Meninggal Dunia Kecelakaan di Yogyakarta

"(Niatnya) Makan-makan sama kakak-kakaknya dan orang tuanya," ujar Suhardi. 

Bagi Suhardi, Atok merupakan anak yang memiliki kepribadian yang baik.

Selain itu, Atok dikenal penurut, pekerja keras, dan mandiri. 

"Setelah lulus dari UTP, saat dikasih uang jajan sama orang tuanya, dia tidak mau," jelasnya. 

"Dia coba hidup mandiri dan kerja keras," kata Suhardi. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved