Berita Solo Terbaru
Ekskul Karya Ilmiah Jadi Favorit di SMPN 24 Solo, Ajarkan Daur Ulang Sampah hingga Berpikir Kritis
Puluhan siswa tanpa ragu memilih karya ilmiah sebagai ekskulnya di SMPN 24 Solo. Karya ilmiah itu menjadi favorit siswa
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Sebagai peraih Adiwiyata, lingkungan sekolah SMPN 24 Solo memang terlihat rindang dan dipenuhi dengan tanaman.
Bahkan, SMPN 24 Solo memiliki tempat khusus untuk media tanam tersebut.
“Kami memang sangat menjaga kebersihan di sekolah, jadi siswa nantinya tahu bagaimana seharusnya memperlakukan lingkungan, dimulai dari sekolah dulu,” katanya.
Menggarap P5
SMPN 24 Surakarta saat ini tengah bersiap menggarap Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan menyiapkan 3 tema.
Yakni Gaya Hidup Berkelanjutan, Bangunlah Jiwa dan Raganya dan Kewirausahaan.
Projek Gaya Hidup Berkelanjutan sendiri akan mulai digelar bulan depan dengan materi 3 pembelajaran mulai IPA, Pendidikan Agama dan PPKN.
Baca juga: Dua Pelajar SMP di Sukoharjo Dikeroyok Gerombolan Tak Dikenal, Dibacok dan Dipukul Tongkat
Baca juga: Asal-usul SMP Negeri 10 Solo: Sekolah Anak Gadis Bangsawan Mangkunegaran, Sempat Jadi Asrama Belanda
“Dari kegiatan tersebut dari P5 kan menerapkan agar siswa beriman dan betaqwa,” kata Waka Kurikulum SMPN 24 Solo, Ngarsiat.
“Siswa juga diajari untuk bisa mandiri, kreatif dan punya sifat gotong royong,” katanya.
Projek tersebut akan dilakukan oleh siswa kelas 7 yang terdiri dari 8 kelas.
“Sebenarnya kami sudah mulai dari Juli 2023 kalau projek Pancasila, jadi nanti siswa diharapakan bisa menjadi kreatif lewat projek yang diberikan,” katanya.
Ngarsiat mengatakan bahwa projek p5 yang akan dilakukan tersebut selaras dengan Adiwiyata provinsi tahun 2019 yakni pengolahan sampah.
Tentunya siswa akan diajarkan memanfaatkan barang bekas dengan kreatif.
Tak hanya itu, siswa juga akan dibagi menjadi beberapa kelompok.
“Saat projek berlangsung, siswa akan dikelompokkan untuk membuat projek dari plastic tersebut. Tak hanya itu, kami ingin dengan adanya projek ini bisa mengajarkan siswa untuk memiliki sifat gotong royong,” katanya.
“Kalau gotong rotong kan mencangkup P5 itu tadi,” ujarnya.
Nantinya 3 tema projek ini akan dipamerkan lewat Gelar Karya tahun depan.
“Karena kan kami buat 3 tema untuk setahun pembelajaran, sehingga gelar karya kami buat di akhir,” katanya. (*)