Liga 3
Pasca Tragedi Kanjuruhan, Sesepuh Suporter Bola di Karanganyar Minta Semua Pihak Introspeksi Diri
Setiap pihak diminta tak saling menyalahkan usai tewasnya ratusan orang dalam Tragedi Kanjuruhan di Malang. Namun setiap pihak diminta introspeksi
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Nampak mereka juga membawa bendera dengan lambang dari klub kebanggaan warga Kabupaten Malang itu.
Selain itu, mereka juga membawa atribut lainnya bergambar klub tersebut seperti syal, hingga kaus klub tersebut.
Nampak di sana ada lilin yang berdiri tegak yang membentuk hati.
Kemudian, di tengah lilin itu, ada kaus jersey Arema tempo dulu.
Selain suporter bola, hadir pula Ketua Umum Persika Juliyatmono, Dandim 0727/Karanganyar, Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama, Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo, serta sesepuh suporter bola di Karanganyar.
Baca juga: Overview Tribun Solo : Tragedi Kanjuruhan Malang, Publik Minta Hapus Gas Air Mata di Stadion
Acara tersebut digelar dengan menyanyikan lagu-lagu saat berada di pertandingan.
Kemudian, dilanjutkan dengan doa yang dipimpin Juliyatmono dengan disertai penyalaan lilin.
Setelah pembacaan doa selesai, suporter bola tersebut kemudian menyanyikan lagu "Salam Satu Jiwa" Arema.
Dengan lilin yang masih menyala, mereka menyanyikan lagu tersebut dengan lantang.
Bak menonton pertandingan, nyanyian suporter itu dilakukan sampai selesai.
Setelah, itu acara tersebut ditutup dengan menyanyikan Bagimu Negeri.
Ketua Persika Karanganyar Juliyatmono mengatakan, acara tersebut merupakan bentuk rasa kemanusiaan kita terhadap apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Baca juga: Monumen Juang 45 Bak Kawanan Semut Hitam, Ribuan Suporter Klaten Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan
"Ini bentuk rasa kemanusiaan terhadap tragedi tersebut, ribuan suporter bola datang ke sini untuk memberikan rasa simpati dan empatinya kepada korban-korban tragedi tersebut," kata Juliyatmono kepada TribunSolo.com, Senin (3/10/2022).
Juliyatmono turut prihatin dengan tragedi yang terjadi beberapa hari lalu.
Dia berharap setelah adannya tragedi tersebut, tidak terjadi lagi kejadian-kejadian seperti itu.
"Kami berharap, hal-hal seperti ini, menjadi yang terakhir dan tidak terulang kembali, sepak bola kita sedang naik-naiknya, apalagi Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dalam waktu dekat," pungkas Juliyatmono. (*)