Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Kisah Sukses Pria di Boyolali : Resign dari Konter, Kini Bisnis Ikan Channa, Sebulan Raup Rp 50 Juta

Cerita Pandu Aji, warga Perumahan Graha Mandiri 2, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali yang sukses berbisnis ikan channa.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ikan channa yang mendatangkan uang. Salah satunya ditekuni oleh Panju Aji warga Boyolali, Kamis (6/10/2022).   

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Banyak orang sukses itu berawal dari hobi.

Tak sedikit pengusaha kaya raya yang kemudian menjadikan hobinya itu sebagai ladang bisnis.

Seperti Pandu Aji, warga Perumahan Graha Mandiri 2, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali ini.

Hobinya memelihara ikan menjadikannya sukses dalam bisnis pembesaran ikan channa atau si gabus hias itu.

Pandu Aji, warga Perumahan Graha Mandiri 2, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali ini. Dia menjadikan channa menjadi pundi-pundi uang.
Pandu Aji, warga Perumahan Graha Mandiri 2, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali ini. Dia menjadikan channa menjadi pundi-pundi uang. (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Dalam sebulan pun dia mampu meraup omzet hingga Rp 50 juta.

Aji sapaannya mengaju sudah lama menggandrungi memelihara ikan hias.

Berbagai koleksi ikan hias dalam akuarium dia lajang di rumahnya.

"Saya seneng liat ikan. Jadi setelah kerja bisa memberi makan  ikan-ikan ini," jelas mantan karyawan konter pulsa itu.

Kecintaannya terhadap ikan hias itu berlangsung lama. 

Baca juga: Kunci Sukses Warung Rica Bu Sartini Solo : Ada Resep Khusus yang Dijaga,Agar Tak Jatuh ke Orang Lain

Baca juga: Aplikasi Majoo Tawarkan Kelola Bisnis Dalam Genggaman: Mulai dari Kasir hingga Fitur Accounting

Tak mau hanya menjadi pengguna saja, Aji pun terbesit untuk menjadikan hobinya itu sebagai bisnis.

Dia pun kemudian memilih ikan cupang yang memiliki corak dan warna bagus.

Tak ingin keinginannya hanya diangan-angan saja, dia langsung membeli ratusan ekor bibit ikan cupang.

Namun, impiannya itu tak semudah membalikkan telapak tangan.

"Setelah dipelihara, ikannya malah mati semua. Karena saya belum fokus untuk usaha ini. Masih nyambi kerja, jadi ikannya ga keurus," jelasnya.

Kerugian hingga Rp 8 juta menjadi pelajaran berharga bagi Aji.

Meski begitu, dia tak putus asa.

Dia masih terus memelihara Ikan-ikan hias itu, hingga akhirnya boming ikan channa.

"Ternyata ikan channa ini perawatannya mudah. Tidak perlu filter dan  dikasih makan  dua hari sekali saja dia tahan," ungkapnya.

Aji kemudian mendatangkan puluhan bibit ekor ikan channa. 

Setelah dipelihara beberapa waktu, ikan channa yang dia besarkan itu dia jual melalui online.

"Responnya ternyata bagus. Ikannya laku. Lalu peliharaan lagi sampai sekarang ini," jelasnya.

Ikan tersebut dia kirim kepada pelanggan melalui jasa paket.

"Bisa bertahan hingga 5 hari. Jadi soal pengiriman aman lah," jelas dia.

Dengan telaten, setelah penjualan ikan channa itu lancar, aji pun memutuskan untuk keluar dari pekerjaan sebagai penjaga konter pulsa.

"Dalam sehari bisa menjual antara 30-40 ekor ikan. Penjualan online dan sudah ke seluruh Indonesia kecuali di pulau Kalimantan," tambahnya.

Saat ini, ada belasan jenis ikan channa yang dia koleksi.

Bahkan dia juga punya koleksi ikan channa seharga Rp 50 juta.

"Kalau yang paling laris yang kisaran harga Rp 25-40 ribu per ekor," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved