Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Pria Muda di Sragen Ditemukan Sudah Jadi Mayat, Keheningan Malam Hari Mendadak Berubah Jadi Gempar

Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro mengatakan, warga geger karena menemukan AS sudah jadi mayat di rumahnya sekira pukul 22.10 WIB.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribun Timur/Sanovra JR
Ilustrasi : Pengecekan seorang pria yang ditemukan tak bernyawa. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Warga Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen geger.

Malam-malam, ada salah satu warganya yang masih muda belia tewas yakni AS (35).

Kasi Humas Polres Sragen Iptu Ari Pujiantoro mengatakan, warga geger karena menemukan AS sudah jadi mayat di rumahnya sekira pukul 22.10 WIB.

"Beserta tim identifikasi, dan Reskrim, intel dan tim kesehatan mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tkp di lokasi kejadian," ucap Ari kepada TribunSolo.com, Kamis (6/10/2022).

Dia menuturkan, setelah diadakan pemeriksaan dari tim Inafis Polres Sragen dan tim kesehatan dari Kecamatan Sidoharjo, tidak ditemukan tanda tanda penganiaayaan.

"Berdasarkan informasi dari warga sekitar, korban ada permasalahan dengan keluarganya," kata Ari.

"Selanjutnya jenazah diserahkan oleh Kanit Resrim Polsek Sidoharjo Ipda Nursaid yang diterima oleh Lurah Desa Patihan," jelas dia.

Baca juga: Kondisi Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan : Mata Biru dan Mulut Berbusa, Diduga Akibat Gas Air Mata

Baca juga: Buruh PT PPI Tewas Terjatuh dari Lantai Dua,Disnaker Wonogiri : Tak Didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan

Pengantin Tewas Bersama

Pengantin baru ditemukan tewas di kamar hotel Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Senin (3/10/2022). 

Mereka diketahui telah melangsungkan pernikahan beberapa hari yang lalu.

Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo, melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Karanganyar, Bripka Aditya Prima Sakti mengungkapkan, dua orang yang ditemukan meninggal dunia itu masing-masing berinisial BH (30) untuk pria dan BS (27) untuk perempuan.

"Kedua orang tersebut, merupakan pasangan suami istri asal Mojosongo, Jebres, Kota Solo, mereka ditemukan meninggal dunia di kamar salah satu hotel di Karangpandan, Karanganyar," ucap Sakti kepada TribunSolo.com, Selasa (4/10/2022).

Sakti mengatakan kedua korban tersebut baru menjalankan prosesi pernikahan beberapa hari yang lalu.

Dia menjelaskan, pasangan suami istri yang baru saja menikah itu, datang ke hotel tersebut dengan menaiki sepeda motor, Sabtu (1/10/2022) sekitar pukul 16.30 WIB. 

Lanjut, kata dia, setelah menginap semalam, kedua korban Minggu (2/10/2022) siang menghubungi resepsionis untuk memperpanjang waktu menginap sampai pukul 16.00 WIB.

Namun setelah ditunggu oleh resepsionis, keduanya tidak ada kabar hingga Senin (3/10/2022) siang.

"Setelah dicek petugas hotel, keduanya ditemukan meninggal dunia di kamar, melihat kejadian ini, pihak hotel langsung melaporkan ke Polsek Karangpandan," ungkap Sakti.

Dia menjelaskan, dari pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Ia menduga, penyebab meninggal dunianya kedua orang tersebut diduga karena overdosis obat kuat.

"Dari keterangan dokter RSUD Karanganyar dan tim kesehatan yang melakukan pemeriksaan terhadap kedua korban, keduanya meninggal dunia karena diduga terlalu banyak mengkonsumsi obat kuat, sehingga memacu denyut jantung yang mengakibatkan pembuluh darah pecah dan meninggal dunia," kata Sakti.

Dia menjelaskan pihak dari kedua keluarga sudah sepakat untuk menerima dan ikhlas atas kejadian tersebut. 

Kedua jenazah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

"Hal itu sesuai dengan ditemukannya sebuah botol suplemen atau obat kuat dalam kondisi kosong, serta satu strip obat diare yang sudah digunakan 1 butir di dalam kamar korban," ujar Sakti.

Baca juga: Tragis, Pengantin Baru Asal Solo Tewas Usai Check In di Karanganyar : Diduga Overdosis Obat Kuat

Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUD Karanganyar, Mahmud Azis Arifin, mengaku heran dengan adanya kasus tersebut.

Pasalnya, efek dari meminum obat kuat bisa menyebabkan kematian.

"Tidak ada (tanda penganiayaan), kita saja heran sampai sedemikian efek obat nya itu, itu tergantung (efek samping) dari obat kuatnya, kalau yang ini kemungkinan besar dari itu (overdosis obat kuat), " ujar Mahmud.

Mahmud mengatakan kedua korban telah dilakukan pemeriksaan, Senin (3/10/2022) sekira pukul 18.00 WIB.

Dia mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan kedua korban, pada tubuh korban berinisial BA ditemukan adannya pendarahan di kedua mata, serta luka lecet pada bibir bawah korban.

Selain itu, pada tubuh BH juga terdapat bintik-bintik merah pada kulit leher, dada sekitar perut.

"Kemudian hasil pemeriksaan terhadap tubuh BS, ditemukan luka lecet di mulut bawah, luka lecet seperti gigitan di lutut kiri dan luka lecet di tangan kiri," ungkap Mahmud.

Meski terdapat luka-luka pada tubuh korban, dia memastikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh kedua korban.

Dia menjelaskan, penyebab kedua orang tersebut meninggal dunia karena overdosis obat kuat.

"Tak ditemukan tanda-tanda penganiayaan terhadap kedua korban, kami menduga kedua korban meninggal karena overdosis obat kuat," pungkas Mahmud. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved