Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Maling Nekat Bobol 2 Sekolah di Gergunung Klaten dalam Semalam : Gondol Laptop hingga Proyektor

Puluhan juta berhasil dikantongi dua maling dalam semalam. Mereka membobol dua sekolah dalam wilayah yang sama di Klaten

Tribunsolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
Anggota Kepolisian saat melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti petunjuk pencurian yang terjadi di SD dan SMP Muhammadiyah Klaten Utara, Klaten, Sabtu (8/9/2022). Dua sekolah itu dibobol maling dalam waktu semalam saja. Maling berhasil menggondol laptop, ponsel hingga proyektor LCD 

Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah menjelaskan, usai mendapati rumahnya berantakan dan hartanya hilang langsung lapor ke polisi.

Baca juga: Waspada, Maling Helm Mahal Marak di Klaten : Sehari Tiga Helm Hilang, Harganya Capai Jutaan Rupiah

Baca juga: Pemuda Karanggede Ini Jadi Pesakitan : Temukan HP di ATM Malah Disikat, Kini Dibekuk Polisi Wonogiri

Dia membenarkan jika rumah kosong karena ditinggal ke Solo untuk berobat.

"Setibanya mereka di rumah, kecurigaan Sarmini timbul, saat melihat hampir seluruh pintu di rumahnya sudah dalam keadaan terbuka," terang dia.

"Ditambah lagi, almari di semua kamar dalam berantakan semua," jelas Abdillah.

Mendapati hal tersebut, dirinya langsung mengecek semua berharga yang berada di rumahnya.

Benar saja, hartanya hilang yakni 2 buah BPKB sepeda motor, uang tunai sebesar Rp 3,5 juta, 2 buku tabungan beserta berisi saldo Rp 179 juta dan Rp 200 ribu.

"Juga da perhiasan dengan nilai sekitar Rp 13 juta," tuturnya.

Maling Keruk Ratusan Juta

Polisi Klaten meringkus tiga kawanan maling yang melancarkan aksinya dengan membobol tembok.

Ketiganya adalah Amri (53) warga Pandegelang Banten, Ira Sukriyadi (41), warga Brebes dan Ahmad Nur Fauzi (24) warga Tangerang.

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com dari @macanklaten.id, selain tiga maling, polisi mengamankan 1 tatah, 1 Palu, 1 obeng panjang, 1 linggis, 1 karung dan 1 unit Daihatsu Xenia.

Komplotan pencuri tersebut berhasil masuk dengan cara melubangi tembok bagian belakang minimarket dan warung dengan berbagai alat tersebut.

Tak hanya beraksi di Klaten, tetapi pelaku beraksi di berbagai wilayah.

Di antaranya bulan Juni di Klaten dengan besar Rp 30 juta rupiah dan di Kabupaten Sragen terjadi dua kali pada Mei dengan total kerugian mencapai Rp 50 juta dan Juni total kerugian mencapai Rp 50 juta.

Teakhir di Kabupaten Blora terjadi pada  Juli dengan kerugian sangat besar yakni Rp 250 juta.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved