Berita Boyolali Terbaru
Pendaki Pria Asal Jakarta Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Merbabu Lewat Jalur Selo Boyolali
Pendakian gunung kembali memakan korban. Kali ini pendaki asal Jakarta meninggal dunia saat mendaki Gunung Merbabu
Penulis: Tara Wahyu Nor Vitriani | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Seorang pendaki asal Jakarta bernama Andreas Jonson (35) meninggal dunia saat mendaki Gunung Merbabu.
Diketahui korban mendaki bersama rombongannya sebanyak enam orang melalui jalur Selo, Boyolali, pada Jumat (7/20/2022).
Mereka melakukan pendakian sekitar pukul 15.00 WIB.
Kasi Humas Polres Boyolali AKP Dalmadi mengatakan kejadian bermula saat enam orang pendaki ini berada di pos dua.
Kemudian, empat orang berjalan duluan, dimana dua korban bersama satu temannya masih berada di pos dua.
Baca juga: Tips Mendaki Gunung Merbabu pada Agustus Ini, Waspada Cuaca Ekstrem: Bawa Jas Hujan dan Baju Ganti
Baca juga: Pernah Terjadi Kebakaran Dahsyat di Merbabu, Kini Dibuat Sekat Bakar di Zona Rimba, Ini Fungsinya
Karena kondisi di lokasi hujan, korban dan dua temannya memutuskan untuk mengenakan mantel.
Mereka melanjutkan perjalanan kembali dengan posisi korban berjalan di depan temannya.
Setelah berjalan sekitar 100 meter, korban terjatuh dengan posisi terlentang dan sempat seperti tidak bisa bernapas.
"Temannya yang berjalan dibelakang korban langsung menolong karena korban hampir jatuh ke lubang. Teman korban ini sempat teriak meminta tolong," kata Dalmadi, Sabtu (8/10/2022).
Selanjutnya, datang pendaki lain yang masih di bawah karena mendengar teriakan teman korban.
Korban langsung diberikan minyak kayu putih dibagikan tubuhnya.
Tetapi, tidak ada reaksi sama sekali dari korban.
Baca juga: Stadion Indah untuk Pertandingan Liga 3 Jateng : Di Bawah Merapi-Merbabu, Dingin Serasa Liga Inggris
Baca juga: Harga Tembakau di Lereng Merapi-Merbabu Jeblok, Kualitas Paling Bagus Dihargai Rp 55 Ribu/Kg
Petugas kesehatan yang datang ke lokasi langsung mengecek kondisi korban.
"Tetap tidak ada reaksi hingga sampai datang tim relawan ranger membawa korban ke Puskesmas Selo," paparnya.
Setelah sampai di Puskesmas Selo, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Korban kemudian dibawa ke RSUD Boyolali.
"Dari hasil visum di RSUD tidak ditemukan tanda-tanda luka luar dan selanjutnya menunggu dari pihak keluarga," ungkapnya.
Dalmadi, mengatakan korban diduga meninggal karena penyakit asam lambung yang dideritanya kambuh.
"Berdasarkan hasil komunikasi pihak keluarga tidak menghendaki korban untuk dilakukan otopsi. Korban memiliki riwayat asam lambung akut dan sering kambuh pada saat kecapekan," paparnya.
Tips Mendaki Gunung Merbabu pada Agustus Ini
Masyarakat yang berniat mendaki Gunung Merbabu saat 17 Agustus besok sebaiknya memperhatikan kondisi cuaca belakangan ini.
Apalagi, saat malam 17 Agustus besok, diprediksi akan banyak orang melakukan pendakian gunung Merbabu.
Baik melalui jalur Selo, Suwanting, Wekas dan Thekelen di kabupaten Magelang.
Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Harga Sayur Mahal, Panen Petani di Lereng Merapi Merbabu Banyak yang Busuk
Kepala Balai Tanam Nasional Gunung Merbabu, Junita Parjanti meminta para calon pendaki gunung Merbabu untuk lebih berhati-hati lagi.
Belakangan ini, terjadi anomali cuaca di kawasan Gunung Merbabu.
“Sudah 2 malam ini, di seputaran merbabu hujan cukup deras,” kata Junita saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (15/8/2022).
Dia menyebut, cuaca ekstrem terjadi di Gunung Merbabu.
Untuk itu, Junita meminta calon pendaki mempersiapan diri sebaik mungkin.
Selain membawa perlatan standar pendakian, dengan membawa perlatan memadahi dan logistik yang cukup, disarankan juga untuk membawa jas hujan.
“Bawa pakaian ganti juga. Kita berpesan, untuk tetap berhati-hati. Karena cauca ekstrim dan cukup dingin,” jelasnya.
Baca juga: Sensasi Baru Upacara HUT Ke-77 RI di Tempat Tertinggi dan Dingin di Puncak Gunung Merbabu, Minat?
Sedangkan terkait kondisi jalur, Junita memastikan jika kondisi jalur cukup aman.
Beberapa waktu lalu, ke empat jalur pendakian Merbabu telah diperbaiki.
Junita menambahkan, diantara 5 jalur pendakian Merbabu, jalur Suwanting dan Selo yang paling banyak diminati.
View yang cantik yang terlihat dari kedua jalur itu cukup memanjakan mata para pendaki.
“Pemandangan dari Jalur Selo itu luar biasa. Bisa melihat Gunung Merapi, juga menikmati sabananya,” jelas dia.
“Jalur Selo terbilang cukup landai. Sedangkan jalur Suwanting cukup berat dan panjang,” pungkasnya. (*)