Berita Klaten Terbaru
Operasi Zebra Candi Klaten : 5 Hari Catat 500 Pelanggaran, Didominasi Pengendara Tanpa Helm
Hari Kelima pelaksanaan Operasi Zebra Candi Polres Klaten catatkan 500 pelanggaran lalu lintas yang terjadi pada sepeda motor dan mobil.
Penulis: Ibnu DT | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Hari Kelima pelaksanaan Operasi Zebra Candi Polres Klaten catatkan 500 pelanggaran lalu lintas yang terjadi pada sepeda motor dan mobil.
Pelanggaran tersebut masih didominasi oleh kendaraan sepeda motor terutama tidak menggunakan helm saat berkendara.
Kasat Lantas Polres Klaten AKP Sugiyanto, Jumat (7/10/2022) mengungkapkan, jika selama 5 hari tercatat ratusan pelanggar tertangkap kamera anggotanya.
"Dengan menggunakan ETLE ini selama 5 hari kita mendapatkan jumlah pelanggaran mencapai 500 pelanggar namun yang dapat dikonfirmasi hingga saat ini hanya sekitar 400," terangnya.
Sugiyanto menjelaskan, jika 100 pelanggaran yang tidak dapat tervalidasi akibat beberapa faktor.
"Untuk yang tidak bisa tervalidasi karena ada perbedaan antara plat nomor dengan jenis kendaraan tidak sama, Selain itu nama pemilik dari kendaraan sepeda motor tersebut sudah berganti atau motor tersebut sudah dijual," terangnya.
"Karena kalau capture kendaraan ini mengacu pada plat nomor, apabila ada ketidaksesuaian maka data tersebut tidak dapat tervalidasi oleh sistem Satlantas," imbuhnya.
Baca juga: Penataan Situs Pemkab Klaten, Kominfo Gandeng Relawan Disabilitas, Bantu Terjemahkan Pesan Informasi
Baca juga: Melintas di Cawas Klaten,Pengendara Motor Ini Tertimpa Pohon Tumbang Imbas Hujan Deras-Angin Kencang
Selanjutnya, setelah selesai proses validasi, pihaknya akan mengirimkan surat pemberitahuan bahwa kendaraan tersebut telah melakukan pelanggaran.
Sehingga setelah dikirimkan surat kemudian yang bersangkutan mengakui kesalahannya, selanjutnya akan diterbitkan surat tilang agar dapat digunakan kepada bersangkutan untuk membayar denda menggunakan briva (BRI).
"Untuk jenis pelanggaran didominasi tidak menggunakan hingga helm melawan arus, selain itu ada pula yang berkendara (sambil) menggunakan handphone baik itu roda dua atau roda empat," terangnya.
"(Khusus) untuk kendaraan roda empat pelanggaran ditemukan tidak menggunakan safety belt," ungkapnya.
Dirinya mengungkapkan jika angka laka lantas mengalami penurunan sekitar 20 persen dibandingkan sebelum pelaksanaan Operasi Zebra Candi.
"Karena, untuk saat ini lakalantas terjadi tidak di jalan utama atau jalan nasional di Kabupaten Klaten, namun berlokasi di perbatasan atau di pinggiran Kabupaten Klaten,"
Dengan pelaksanaan operasi tersebut dilaksanakan selama dua pekan, secara otomatis kegiatan tersebut berlangsung selama 24 jam nonstop secara bergantian.