Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Swafoto, HP ABG Masuk ke Dalam Pipa Saluran Air, Tak Mau Pusing Langsung Panggil Damkar Sukoharjo

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sukoharjo mendapatkan laporan untuk mencari HP yang terjatuh ke saluran air di lantai 3.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Dok Damkar
Petugas Damkar memperlihatkan HP-nya yang terjatuh ke dalam saluran air dari lantai tiga sebuah kos di wilayah Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Itu terjadi usai pemiliknya swafoto. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Hati-hati bermain ponsel (HP) dia tas genteng.

Di mana ini menimpa anak kos perempuan yang sempat sedih bukan kepalang.

Bagaimana tidak, HP-nya terjatuh ke dalam saluran air dari lantai tiga sebuah kos di wilayah Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Akibatnya, pemilik HP tersebut meminta bantuan Pemadam Kebakaran (Damkar) Sukoharjo untuk mencari HP yang terjatuh itu.

"Handphone milik Pinasti Elok Safitri, masuk pipa saluran air hujan di kos," kata Kabid Damkar Satpol PP Sukoharjo, Margono, kepada TribunSolo.com.

Margono menerangkan, pihaknya menerima laporan lantas menerjunkan empat personel hingga sejumlah alat yang digunakan untuk evakuasi, mulai dari palu, pahat, gerinda hingga pemotong dinding.

"Awalnya Pinasti swafoto pemandangan di lantai tiga, handphone tidak sengaja jatuh ke pipa saluran air hujan dengan ketinggian 11 meter dalam dinding beton," jelasnya.

Baca juga: Siswa SMP di Karanganyar Bikin Perangkat Pelacak Motor Hilang : Dicek via HP, Tanpa Aplikasi Rumit

Baca juga: Lenjongan Yu Sum Solo : di Dalam Pasar Gede Solo, Menteri hingga Luna Maya Pernah Datang Mencoba

Evakuasi tersebut menurutnya memakan waktu kurang lebih selama dua jam

Bahkan, dinding beton di bagian bawah harus dijebol agar HO berwarna hitam itu bisa dikeluarkan.

"Handphone dalam kondisi yang masih bisa digunakan," pungkasnya.

Helm Mahal Masuk Gorong-gorong

Memadamkan api, evakuasi tawon hingga pelepasan jari cincin yang dilakukan petugas Damkar sudah biasa.

Tapi Damkar di Kabupaten Klaten mempunyai cerita unik.

Di mana regu yang masuk dinas Satpol PP Klaten itu berhasil mencari helm yang masuk ke gorong-gorong milik pengendara motor.

Helm bukan sembarang helm, ternyata penutup kepala saat berkendara itu harganya fantastis Rp 8,5 juta.

Lantas seperti apa ceritanya?

Kabid Damkar Satpol PP Klaten, Sumino mengatakan, saat itu Jumat (9/9/2022) tengah malam petugas yang piket mendapati telp kantor berdering.

"Laporan masuk sekitar pukul 23.55 WIB, helm mahal hanyut di gorong-gorong," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (10/9/2022).

Lebih lanjut Sumino mengatakan, petugas langsung meluncur di Jalan Jogja-Solo tepatnya sekitar 100 meter ke arah barat Sub Terminal Penggung.

Saat petugas di lapangan, pemilik Muhammad Ichsan (38), warga Cengkareng Timur, Jawa Barat tampak panik karena helmnya tiba-tiba hanyut.

Dia bersama sang istri pulang dari touring di Pulau Bali.

Baca juga: Sumur di Wonogiri Ini Diduga Jadi Sarang Ular Piton, Damkar Harus Bolak-balik Evakuasi

Baca juga: Warga Tamansari Karanganyar Resah, Ada Sarang Tawon di Tiang PLN, Damkar Langsung Evakuasi

Tetapi setiba di sekitar Sub Terminal Penggung, keduanya berhenti untuk istirahat sejenak.

"Tanpa sengaja helm yang digunakan korban, tersenggol jatuh gorong-gorong dan terlihat tersangkut di tengah," ungkapnya.

"Panjangnya 20 meteran, kalau orang bisa tak bisa," imbuhnya.

Saat ditanya petugas kata Sumino, helm itu ternyata harganya tak seperti helm biasanya karena setera harga motor bekas.

"Merknya Nolan, harganya senilai Rp 8,5 juta," pungkasnya.

Pakai Cincin Tak Bisa Dilepas

Entah apa yang ada dalam benak Purnomo warga Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

Bagaimana tidak, cincin akik yang dipakainya sampai menjerat jari tangannya hingga bernanah.

Saking sulitnya melepas, sampai-sampai meminta bantuan Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri.

"Dia datang meminta bantuan pelepasan cincin," ungkap Kepala UPT Damkar Wonogiri, Joko Santosa kepada TribunSolo.com.

"Tahun ini kita evakuasi cincin yang kelima kali, uniknya hari ini cincin yang kita lepas dari jari Pak Purnomo ada lima juga," kata dia.

Joko menjelaskan, kelima cincin itu semuanya merupakan cincin batu akik.

Adapun dua cincin di jari tangan kiri, sementara tiga lainnya di jari tangan kanan.

Awalnya, pihak keluarga warga tersebut mengantar Purnomo ke kantor Damkar untuk evakuasi pelepasan.

Dengan bantuan gerinda, dua cincin yang berada di jari tangan kanan bisa dilepaskan.

Baca juga: Perempuan Hamil Datangi Damkar Wonogiri, Minta Tolong Lepas Cincin Sebelum Jalani Operasi 

Baca juga: Peternak & Blantik Menjerit Pasar Sapi di Wonogiri Lockdown, Jekek : Jika PMK Meluas Lebih Rugi Lagi

Saat melakukan pelepasan, menurut Joko warga tersebut terus mengeluh kesakitan. Menurutnya, cincin tersebut sudah dipakai dalam jangka waktu cukup lama.

"Yang tiga cincin kesulitan, karena sudah luka dan bernanah. Akhirnya kita bawa ke UGD RSUD Wonogiri," jelasnya.

Di sana, ketiga jari warga tersebut dibius agar tidak merasakan sakit.

Setelah dibius, pihaknya kemudian melanjutkan evakuasi pelepasan cincin tersebut.

"Jadi yang tiga dilepaskan di UGD, melepasnya juga sama pakai gerinda," aku dia.

"Tapi ya agak susah karena sudah ada luka, total ya ada lima cincin," ujarnya.

Joko menambahkan, bagi masyarakat yang mengalami kesulitan serupa bisa meminta bantuan ke Damkar Wonogiri.

"Kami tegaskan gratis, masyarakat lain apabila mengalami kejadian serupa bisa menghubungi kami," tandasnya.

Ibu Hamil Lepas Cincin

Seorang perempuan yang tengah hamil tua di Wonogiri, mendatangi Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Senin (9/5/2022) siang. 

Kedatangan perempuan itu bertujuan untuk meminta bantuan kepada petugas Damkar melepaskan cincin yang terpasang di jari manis tangan kanannya. 

Kepala UPT Damkar Wonogiri, Joko Santosa, menuturkan perempuan yang tengah hamil tua itu yakni Dani Atikasari (25) warga Dusun Kepuhtengah RT 4 RW 1 Desa Kepuhsari Kecamatan Manyaran.

Baca juga: Cerita Damkar Solo Jinakkan Api di Ruko Kawasan Pasar Gede yang Terbakar : 4 Petugas Sempat Kesetrum

Baca juga: Presiden Jokowi akan Pulang Kampung ke Solo, Damkar Bersiaga di Sekitar Kediaman Sumber 

"Evakuasi pelepasan cincin baru saja dilakukan siang ini, sekitar pukul 13.00. Yang bersangkutan tengah hamil tua dan akan melakukan operasi," kata dia, kepada TribunSolo.com.

Menurut dia, warga tersebut akan menjalani operasi pada Rabu (11/5/2022) mendatang di salah satu rumah sakit yang berada di Kecamatan Selogiri. 

Dari pihak rumah sakit, kata dia, Dani Atikasari disarankan untuk melepaskan cincin yang terpasang di jarinya itu karena akan menjalani operasi. 

"Sebenarnya sudah berusaha melepas sendiri pakai berbagai cara, yaitu pakai sabun maupun menggunakan benang, tetapi tidak bisa. Kemungkinan sudah terpasang lama," jelasnya. 

Pihak keluarga Dani Atikasari, kata dia, kemudian mencari-cari petunjuk dengan menjelajah  internet dan menemukan sumber bila Damkar Wonogiri pernah melakukan evakuasi pelepasan cincin.

Baca juga: Tak Tanggung-tanggung, Damkar Solo Kerahkan 16 Mobil Demi Padamkan Api di Pasar Mebel Gilingan

Akhirnya, Dani Atikasari dibawa sejumlah anggota keluarganya ke Damkar Wonogiri. Joko menuturkan, proses pelepasan cincin itu dipotong menggunakan gerinda kecil. 

"Kalau cincin pernikahan atau bukan, kami tidak menanyakan sampai kesana. Yang jelas bisa kami lepaskan dengan aman, tadi sekitar 10 menit bisa terlepas," tutur Joko. 

Sementara itu, sepanjang tahun 2022 hingga hari ini, pihaknya mengaku sudah melakukan evakuasi pelepasan cincin sebanyak tiga kali. 

"Tadi setelah selesai yang bersangkutan bertanya biayanya berapa. Kami tegaskan gratis, masyarakat lain apabila mengalami kejadian serupa bisa menghubungi kami," tandasnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved