Berita Solo Terbaru
Ada 85 Sekolah Berbagai Jenjang Ramaikan Kreasso 2022, Pentaskan Aksi hingga Pamerkan Kriya
Gelaran Kreasso 2022 di Solo dihadiri banyak sekolah. Kegiatan ini digelar di Convention Hall Terminal Tirtonadi.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
Tampak sejumlah siswa kelas 4 dan 6 terlihat memakai celana panjang warna merah dan hijau dengan hiasan rumbai hingga memakai kaos merah.
Sejurus kemudian, ada yang memainkan alat musik tambur, simbal dan gong.
Lainnya, memainkan baraongsai berlenggak-lenggok mengikuti musik nan lincah.
Itulah pemandangan yang terlihat di SD Kristen Widya Wacana Jamsaren Solo menjelang gelaran Kreasso 2022.
“Ya gini siwa harus rutin latihan,” kata Pembina Barongsai SD Kristen Widya Wacana Jamsaren, Andityas K.L.W kepada TribunSolo.com, Selasa (4/9/2022).
Barongsai di SD Kristen Widya Wacana Jamsaren sendiri masuk dalam ektra kurikuler yang berlatih setiap Selasa seminggu sekali sepulang sekolah.
“Untuk pembagiannya sudah paten, bagian musik ya musik saja dan sudah ada yang 6 siswa yang nanti jadi barongsai,” ujarnya.
“Siswa sendiri sudah pernah pentas saat Imlek sebelum pandemi, itu saat perayaan imlek di hotel nah sekarang kamu mulai lagi usai pandemic untuk tampil,” katanya.
Dirinya mengatakan, sekolah sebenarnya memiliki 4 barongsai namun yang nantinya akan dipentaskan di Kreasso hanya 3 barongsai.
Baca juga: Pertunjukan Barongsai Bius Penonton, saat Perayaan Imlek di Taman Sunan Jogo Kali Pucangsawit Solo
Baca juga: Ada Apa dengan Sragen? Bulan Juni Ada Anak Tega Bunuh Ibunya, Kini Oktober Ibu Habisi Nyawa Anaknya
“Pemain yang nanti tampil akan bergantian tentunya, karena kan alat music cukup berat yaa, siswa juga harus gentian,” ujarnya.
Siswa yang berlatih saat ini terdiri dari 15 siswa dari kelas 3 hingga 6.
Dari jumlah tersebut, siswa terbagi menjadi kelompok yang memainkan alat musik tambur, simbal dan gong dan lainnya menjadi barongsai.
Saat ini, tim barongsai tengah mencari bibit baru dari siswa.
“Kami sedang cari yang bagus dari mungkin kelas 4 atau 3, jadi nanti bisa main sampai kelas 6,” kata Pembina barongsai SD Kristen Widya Wacana Jamsaren, Andityas K.L.W.
“Saat ini, yang sering main masih kelas 6 tapi harapannya ada yang kelas dibawahnya jadi ada bibitnya,” ujarnya.