Berita Solo Terbaru
Namanya Unggul di Survei Cagub Jateng 2024, Gibran: Kan Cuma 37 Persen, Sisanya Tidak Mau
Nama Gibran kembali unggul dalam survei Cagub Jateng 2024 versi Charta Politika Indonesia. Putra Presiden Jokowi mengaku belum ada arahan partai.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru yang memperlihatkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka unggul dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah pada 2024 dengan perolehan 37,7 persen.
Ia pun menyatakan belum ada arah dari PDIP terkait hal ini.
"Belum ada arahan partai," terangnya saat ditemui Jumat (14/10/2022).
Ia sendiri justru meragukan kesimpulan hasil survei yang menyatakan potensi besar maju sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah.
"Kan cuma 37 persen. Sisone ra gelem," jelasnya.
Sebelumnya, beberapa lembaga survei sempat menjadikannya kandidat Calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Survei Polstat soal Cagub DKI Jakarta Tempatkan Namanya Dibawah Anies dan Ahok, Gibran : Santai Wae
Saat ditanya lebih tertarik mana, antara Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Tengah, ia pun menyatakan bukan masalah ketertarikan.
"Bukan masalah tertarik atau tidak tertarik. Warga gelem po ra ro aku," terangnya.
Ia pun mengaku tidak melihat survei-survei yang menyinggung dirinya.
"Saya belum lihat survei," tuturnya.
Menurutnya, masih terlalu dini membicarakan kontestasi Pilkada 2024 di masa sekarang.
"Yo sok mben wae. Survei tok. Waktunya masih panjang. Saya belum memutuskan apa-apa," jelasnya.
Nama Gibran Masuk Survei Pilkada DKI
Survei dari lembaga survei Political Statistics (Polstat) terkait calon gubernur (cagub) DKI Jakarta telah dirilis.
Hasil survei itu menempatkan nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di urutan ketiga sebagai cagub DKI Jakarta.
Posisinya berada dibawah nama-nama mantan Gubernur DKI Jakarta terdahulu yakni Anies Baswedan dan Ahok.
Dalam survei itu, Anies berada di puncak dengan perolehan angka 40,5 persen.
Baca juga: Jawaban Gibran Dituding Netizen Beli Ijazah: Nanti Saya Posting Foto Wisuda, Biar Diteliti
Baca juga: Bantah Dilantiknya Hendi Muluskan Langkahnya Nyalon Gubernur Jateng, Gibran : Emang Aku Mau Maju?
Diikuti oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan 19,5 persen. Gibran mengikuti setelahnya dengan perolehan 10,5 persen.
Saat dikonfirmasi soal hasil survei tersebut, Gibran mengaku belum mengetahuinya.
Dia juga menegaskan dirinya masih akan mengabdi di Solo.
"Aku durung moco (aku belum baca). Opo, delok-delok, bukaen beritanya (apa, lihat-lihat, coba buka beritanya). Aku yo tetap neng kene, santai wae (Aku ya tetap di sini, santai saja)," kata Gibran, kepada TribunSolo.com, Kamis (13/10/2022).
Gibran seolah tak mempersoalkan namanya berulang kali masuk dalam survei cagub DKI Jakarta.
Menurutnya, pekerjaannya di Kota Bengawan masih banyak.
Baca juga: Solo Techno Park Digadang-Gadang Gibran Jadi Tempat Belajar Pegawai Tesla
Baca juga: Ijazah Palsu Jokowi Terus Disinggung, Gibran : Percuma Ngomong Sama Orang yang Nggak Waras
"Isih suwe, ngerampungke gawean sek (Masih lama, menyelesaikan kerjaan dahulu)," ungkapnya.
Disinggung terkait apakah akan kembali maju lagi dalam Pilkada Solo, Gibran menyerahkan kepada masyarakat.
"Tergantung warga, kalau warga masih menginginkan, kalau warga tidak menginginkan ya tak leren," ucapnya.
Menurutnya, dari survei nama siapa saja bisa muncul. Maka dia pun tidak masalah jika namanya berkali-kali muncul.
"Ya, kalau yang namanya survei, jenenge sopo wae iso metu. Kan masih banyak nama yang lebih senior, lebih pinter ijeh akeh, mosok aku terus," ucapnya.
Gibran mengatakan masih banyak waktu sebelum dilangsungkan Pilkada.
Sehingga, ia memilih untuk fokus pada pekerjaan yang belum rampung.
Baca juga: Blak-blakan, Wali Kota Gibran Ungkap Kelompok Ekstrimisme Susupi Event-event Anak Muda di Solo
"Kan dua tahun juga belum genap. Masih lama merampungkan pekerjaan dulu, wong gaweane juga belum ketok kabeh, kesusu kabeh (orang pekerjaannya belum kelihatan semuanya, kok terburu-buru semua). intinya pembangunan harus berkelanjutan siapapun walikotanya," jelasnya.
Sebagai informasi, Survei Polstat tersebut diambil dari seluruh wilayah DKI Jakarta mulai dari lima Kotamadya dan satu Kabupaten yang dilangsungkan pada 1-10 Oktober 2022.
Serta target survei tersebut adalah seluruh warga negara Indonesia minimal berusia 17 tahun dan memiliki e-KTP.
(*)