Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Cerita Anak

Cerita Anak : Keong Mas, Kisah Putri Cantik Jelita Bernama Candra Kirana yang Disihir Menjadi Keong

Tatkala Candra Kirana berjalan menyusuri pantai, nenek sihir pun muncul dan menyihirnya menjadi keong emas dan membuangnya ke laut.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
YouTube/Riri Cerita Anak Interaktif
Cerita anak Keong Mas yang populer dari masa ke masa. 

TRIBUNSOLO.COM -- Inilah cerita anak tentang Keong Mas yang populer dan bisa jadi dongeng pengantar tidur.

Keong Mas bercerita tentang Raja Kertamarta, raja dari Kerajaan Daha.

Raja Kertamarta memiliki dua orang putri yang bernama Dewi Galuh dan Candra Kirana yang cantik dan baik.

Baca juga: Cerita Anak Merpati dan Semut, Kisah Saling Tolong Menolong Antara Semut dan Burung Merpati

Candra Kirana sudah bertunangan dengan putra mahkota Kerajaan Kahuripan yaitu Raden Inu Kertapati yang baik dan bijaksana.

Namun, saudara kandung Candra Kirana yaitu Dewi Galuh sangat iri pada Candra Kirana, karena Dewi Galuh menaruh hati pada Raden Inu.

Dewi Galuh lantas menemui nenek sihir untuk mengutuk Candra Kirana.

Baca juga: Cerita Anak Siput Lomba Lari Melawan Kelinci Sombong, Bisa Menang karena Kecerdikannya

Dia juga memfitnahnya sehingga Candra Kirana diusir dari Istana.

Tatkala Candra Kirana berjalan menyusuri pantai, nenek sihir pun muncul dan menyihirnya menjadi keong emas dan membuangnya ke laut.

Namun, sihirnya akan hilang bila keong emas berjumpa dengan tunangannya.

Suatu hari seorang nenek sedang mencari ikan dengan jala, dan keong emas tersangkut.

Keong Emas dibawanya pulang dan ditaruh di tempayan.

Keesokan harinya, nenek itu mencari ikan lagi di laut tetapi tak seekor pun didapat.

Baca juga: Cerita Anak Singa dan Tikus Penakut, Kisah Kebaikan Tikus Selamatkan Singa yang Kejam

Namun saat ia sampai di gubuknya ia kaget karena sudah tersedia masakan yang enak-enak. Sang nenek bertanya-tanya siapa yang mengirim masakan ini.

Begitu pula hari-hari berikutnya sang nenek menjalani kejadian serupa, maka karena penasaran, keesokan paginya nenek pura-pura ke laut, tetapi ia mengintip apa yang terjadi, dan ternyata keong emas berubah yang menjadi gadis cantik yang kemudian memasak.

Nenek itu lalu menegurnya.

“Siapa gerangan kamu putri yang cantik?”.

“Aku adalah putri kerajaan Daha yang disihir menjadi keong emas oleh saudaraku karena ia iri kepadaku,” jawab keong emas, dan kemudian Candra Kirana berubah kembali menjadi keong emas.

Nenek itu pun terkesima melihatnya.

Sedangkan pangeran Inu Kertapati tak mau diam saja ketika tahu Candra Kirana menghilang.

Baca juga: Cerita Anak Si Kancil dan Buaya, Cerdiknya Kancil Kelabuhi Buaya Sang Pemangsa

Ia berinisiatif mencarinya dengan cara menyamar menjadi rakyat biasa.

Nenek sihir pun akhirnya tahu dan mengubah dirinya menjadi gagak untuk mencelakakan Raden Inu Kertapati.

Raden Inu Kertapati kaget sekali melihat burung gagak yang bisa berbicara dan mengetahui tujuannya.

Dirinya menganggap burung gagak itu sakti dan menurutinya padahal Raden Inu diberikan arah yang salah.

Di perjalanan Raden Inu bertemu dengan seorang kakek yang sedang kelaparan, diberinya kakek itu makan.

Baca juga: Cerita Anak Kancil Mencuri Timun, Kisah Kecerdikan Si Kancil Mencuri Timun Milik Pak Tani

Ternyata kakek adalah orang sakti yang baik, ia pun menolong Raden Inu dari burung gagak itu.

Kakek itu memukul burung gagak dengan tongkatnya, dan burung itu menjadi asap.

Akhirnya Raden Inu diberitahu di mana Candra Kirana berada, disuruhnya raden itu pergi ke Desa Dadapan.

Setelah berjalan berhari-hari sampailah ia ke Desa Dadapan.

Dirinya menghampiri sebuah gubuk yang dilihatnya untuk meminta seteguk air karena perbekalannya sudah habis.

Namun betapa terkejutnya dia, karena dari balik jendela ia melihatnya tunangannya sedang memasak.

Akhirnya sihirnya pun hilang karena perjumpaan dengan Raden Inu.

Namun, pada saat itu muncul nenek pemilik gubuk itu dan Putri Candra Kirana memperkenalkan Raden Inu pada nenek.

Akhirnya Raden Inu memboyong tunangannya ke istana, dan Candra Kirana menceritakan perbuatan Dewi Galuh pada Baginda Kertamarta.

Baginda meminta maaf kepada Candra Kirana dan sebaliknya, Dewi Galuh mendapat hukuman yang setimpal.

Karena takut Galuh Ajeng melarikan diri ke hutan, di mana ia kemudian terperosok dan jatuh ke dalam jurang.

Akhirnya pernikahan Candra Kirana dan Raden Inu Kertapati pun berlangsung. Mereka memboyong nenek Dadapan yang baik hati itu ke istana dan mereka hidup bahagia. (Tribun Jateng)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved