Berita Solo Terbaru
Gibran Tegaskan Pembangunan Masjid Sheikh Zayed Gilingan Tidak Gusur Gereja dan Rumah Warga
Gibran menegaskan tidak ada penggusuran Gereja dan rumah warga terkait pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Namun, orang nomor satu di Indonesia itu tampak tak turun atau melihat di dalam masjid yang berada di Jalan Ahmad Yani No 128, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari itu.
Rombongan Jokowi terpantau menaiki mobil Toyota Alphard hitam bernomor polisi AD-8020-DX usai sempat makan siang di Diamond Restaurant & Cafe Solo, Jalan Slamet Riyadi.
Komandan Linmas Kecamatan Banjarsari, Joko menyampaikan Jokowi tidak turun ke lokasi proyek pembangunan masjid hadiah Pangeran Uni Emirat Arab (UEA), Mohammaed bin Zayed Al Nahyan kepada Presiden RI tersebut.
Jokowi kata dia, hanya menyaksikan dari dalam mobil dengan kaca dibuka.
"Hanya lewat tidak turun. Cuma lihat saja," kata dia kepada TribunSolo.com.
Lurah Gilingan, Supyanto mengatakan kegiatan Jokowi tersebut dilakukan secara spontan.
"Saya tadi rapat bersama KPU di View Hotel langsung meluncur ke sini," kata dia.
Jokowi hanya melihat masjid megah itu tidak lebih dari 5 menit.
Baca juga: Jelang Diresmikan, Jokowi Lihat Kemegahan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo : Buka Kaca, Tak Turun Mobil
Baca juga: Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Mewah, Jalannya Akan Mulus : Untuk Pengaspalan Disiapkan Rp 600 Juta
Dia kemudian meluncur kembali ke kediaman yang berada di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari.
"Beliau tidak turun terus langsung ke kediaman Sumber," ucap Supyanto.
Sebelumnya, Sekda Pemkot Solo, Ahyani megungkapkan, peresmian Masjid Sheikh Zayed yang direncanakan tanggal 17 November 2022 itu akan dihadiri sekitar 500 orang.
"Tentunya Pangeran UEA yang juga menjabat Presiden Pangeran Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), Presiden Jokowi dan nantinya Kementerian Agama dan Kementerian PUPR," pungkasnya.
Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan di Kota Solo sendiri dimulai sejak September 2020.
Saat itu, menteri agama masih dijabat Fachrul Razi.
Pada saat dimulainya proyek, Fachrul Razi menyebut pembangunan masjid ini ditarget kelar dalam 2 tahun.