Berita Sukoharjo Terbaru
Jaringan Internet Selalu Terjaga, Gitar Baki Sukoharjo Laris Manis
Cerita perajin gitar yang tak berpangku tangan menunggu pembeli datang, tetapi memasarkan melalui internet atau bertransformasi digital.
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Perajin gitar di Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo bangkit.
Terlebih dukungan banyak pihak, membuat semangat perajin menanjak.
Di antaranya dukungan internet yang lancar.
Ketua Klaster Gitar Amanah Ngrombo Baki, Sumardi mengungkapkan, perajin memasarkan barangnya melalui online sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya.
Di mana perajin tak hanya menunggu pembeli secara manual, tetapi menjemput bola melalui jaringan internet yang lancar.
"Perajin adaptasi dengan perubahan zaman, di antaranya jualan via online," tutur dia.
Sempat ada terpaan pandemi Covid-19, tetapi beruntung perajin tetap tak patah arang berjualan di antaranya memanfaatkan pasar online yang kuenya begitu besar.
Meski sempat dihantam pandemi sampai dua tahun, tetapi kata Sumardi, seakan hawa segar agar di kampung gitar kembali bersinar.
Yakni di antaranya perhatian dari delegasi anggota Presidensi G20 ke Sukoharjo pada tanggal 23 hingga 25 Juni 2022 mulai dari India, Mozambique hingga Nigeria.
Menurut Sumardi, G20 merupakan negara-negara berpengaruh yang gaungnya berdampak di dunia, menyemangati para perajin gitar untuk bangkit bersama.
"Sempat kaget, wow akan ada delegasi G20 ke Ngrombo," aku dia.
Bagi perajin, kedatangan sejumlah delegasi dari G20 sangat berarti, tak hanya jadi penyemangat dan bangkit, juga promosi.
Pasalnya para delegasi G20 ini tak hanya datang dan menyaksikan produksi gitar, tetapi memberikan semangat untuk perajin agar kembali bangkit.
Tak hanya itu, para delegasi juga memberikan masukan agar usaha sembuh dan berkembang.
"Bagi perajin gitar, karena baru pertama kali ada tokoh-tokoh luar negeri ke sini, apalagi ini G20 kelompok yang berpengaruh di dunia," jelas dia.