Berita Boyolali Terbaru
Keterlaluan, Booking Semua Tiket Naik Gunung Merbabu Bayar Rp 15 Ribu, Habis Itu Dijual Rp 90 Ribu
Sistem booking dan pembatasan kuota pendakian Gunung Merbabu sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sistem booking dan pembatasan kuota pendakian Gunung Merbabu sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Usut punya usut, ada oknum yang telah memborong tiket booking online.
Karena sudah diborong, otomatis kuotanya habis dan calon pendaki tak bisa mendaftar.
Tiket pendakian Merbabu yang semula hanya Rp 15-20 ribu itu pun kemudian dijual kepada calon pendaki yang tak bisa melakukan booking online dengan harga fantastis mulai dari Rp 90 ribu.
Bahkan, ada yang dijual hingga 10 kali lipatnya.
Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMB), yang langsung melakukan evaluasi tak ingin praktik itu terulang kembali.
Selain telah memperbaiki sistem booking onlinenya, sistem pembayaran tiket melalui e-payment juga bakal diterapkan.
"November e-payment siap. Nanti kita uji cobakan dulu penerapannya," kata Kepala BTNGMB, Junita Parjanti kepada TribunSolo.com, Kamis (27/10/2022).
Sistem pembayaran online ini sengaja diterapkan untuk mengurangi adanya hal-hal yang tak diinginkan seperti sebelumnya.
Di mana, ada oknum yang memanfaatkan keterbatasan jumlah kuota untuk meraup keuntungan besar dengan cara memborong tiket pendakian.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Landa Gunung Merbabu, BTNGM Kaji Penutupan Sementara Jalur Pendakian
Sebab saat melakukan booking online tiket pendakian Gunung Merbabu, tak perlu langsung membayar.
Pembayaran dilakukan saat registrasi di pintu pendakian Merbabu.
Karena tak ada beban yang harus dipertanggungjawabkan, oknum itu bisa dengan leluasa memboking berapa pun tiket pendakian.
Toh, jika tidak ada yang laku juga tak rugi.