Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tragedi Itaewon

Teka-teki Keberadaan Pihak Keamanan saat Tragedi Itaewon Terungkap, Akui Tidak Ada Persiapan Khusus

Teka-teki keberadaan pihak keamanan di Itaewon saat tragedi meninggalnya ratusan orang menjadi sorotan.

AFP/ANTHONY WALLACE
Seorang korban pesta Halloween diangkut dengan tandu di distrik Itaewon di Seoul pada 30 Oktober 2022. Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korsel pada hari Minggu mengatakan bahwa korban tewas naik menjadi 154 orang. Ini janji pemerintah.(Photo by Anthony WALLACE / AFP) 

TRIBUNSOLO.COM - Teka-teki keberadaan pihak keamanan di Itaewon saat tragedi meninggalnya ratusan orang menjadi sorotan.

Sebelumnya pada hari Minggu lalu, Menteri Dalam Negeri dan Keselamatan Korsel mengatakan hanya personel keamanan 'reguler' yang telah dikerahkan ke Itaewon.

Baca juga: Kesaksian WNI Terhimpit di Kerumunan Tragedi Itaewon: Kaki Sampai Tidak Menginjak Lantai Jalanan

Dilansir dari CNN, hal itu karena kerumunan di sana tampaknya tidak terlalu besar, sedangkan 'tim' polisi lainnya telah dikirim ke bagian lain kota Seoul.

Gambar yang diambil pada 29 Oktober 2022 ini menunjukkan seorang wanita menghibur orang lain saat mereka menonton proses setelah tragedi Halloween di distrik Itaewon di Seoul. - Lebih dari 150 orang tewas terinjak-injak pada acara Halloween di Seoul, kata para pejabat pada 30 Oktober, dengan presiden Korea Selatan berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap salah satu bencana terburuk yang pernah terjadi di negara itu. (Photo by Albert RETIEF / AFP)
Gambar yang diambil pada 29 Oktober 2022 ini menunjukkan seorang wanita menghibur orang lain saat mereka menonton proses setelah tragedi Halloween di distrik Itaewon di Seoul. - Lebih dari 150 orang tewas terinjak-injak pada acara Halloween di Seoul, kata para pejabat pada 30 Oktober, dengan presiden Korea Selatan berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap salah satu bencana terburuk yang pernah terjadi di negara itu. (Photo by Albert RETIEF / AFP) (AFP/ALBERT RETIEF)

Namun menghadapi reaksi keras dari politisi Korea dan media sosial, pihak berwenang tampaknya mengubah taktik pada Senin lalu, dengan mengatakan bahwa mereka telah mengerahkan sekitar 137 personel ke Itaewon pada malam itu.

Angka ini lebih banyak jika dibandingkan dengan sekitar 30 hingga 70 personel pada tahun-tahun sebelumnya sebelum pandemi virus corona (Covid-19).

"Untuk festival Halloween kali ini, karena diperkirakan akan ada banyak orang yang berkumpul di Itaewon, festival ini harus disiapkan dengan menempatkan lebih banyak pasukan polisi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Direktur Divisi Investigasi Kejahatan Kekerasan di Badan Kepolisian Negara Korsel, Oh Seung-jin.

Kendati demikian, ia mengakui bahwa saat ini tidak ada persiapan manual terpisah untuk menghadapi situasi seperti itu.

"Selain itu, polisi telah dikerahkan bukan untuk pengendalian masa, namun untuk pencegahan kejahatan dan untuk mencegah 'berbagai kegiatan ilegal'," tegas Oh.

Direktur Divisi Manajemen Bencana dan Keselamatan di Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan, Kim Seong-ho pun menyampaikan pernyataan bahwa mereka tidak memiliki 'pedoman atau tindakan manual' untuk menghadapi 'situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya'.

Baca juga: Korban Tragedi Itaewon Menumpuk, Petugas Sampai Tangannya Gemetaran saat Ceritakan Proses Evakuasi

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved