Berita Solo Terbaru
Hindari Macet saat Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Enam Sekolah di Solo Bakal Terapkan PJJ
Gelaran Muktamar Muhammadiyah ke-48 diprediksi akan memicu kemacetan. Mengantisipasi hal ini, enam sekolah di sekitar venue bakal menggelar PJJ.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan wartawan Tribunsolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Skenario Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang akan segera diterapkan saat Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Penerapan ini dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo.
Kegiatan tersebut akan digelar pada 18-20 November 2022.
Kepala Disdik Kota Solo, Dian Rinetta membeberkan bahwa PJJ ini berlaku untuk sekolah-sekolah yang terdampak secara langsung kegiatan Muktamar Muhammadiyah.
Beberapa terletak di sekitar venue Stadion Manahan.
“Tidak semua sekolah akan PJJ, hanya sekolah yang kena dampak langsung dengan kemacetan tamu-tamu yang akan mengikuti Muktamar,” katanya, Senin (7/11/2022) sore.
Baca juga: Gibran Wajibkan Peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah Booster Gegara Kasus Covid-19 Naik Lagi
“Yang arah Jebres misalnya sekolahnya tidak terkena dampak,” katanya.
Menurut informasi, terdapat enam sekolah yang akan menerapkan PJJ yakni SMPN 24 Solo, SMPN 25 Solo, SMPN 1 Solo, SDN Mangkubumen Lor Nomor 15, SDN Mangkubumen Kidul Nomor 16, SDN Muh Alam Surya Mentari dan sejumlah SDN lainnya yang berada di sekitar Manahan.
“Kita sedang inventarisasi sekolah yang memang akan dipakai untuk ruang transit, sekolah mana yang terlewati, karena kita panitia juga menunggu totalnya. Yang sudah jelas sekitar Manahan dipakai semua,” katanya.
Data lengkap sekolah yang akan mengajukan PJJ juga masih diproses oleh Disdik Solo.
Salah satu sekolah yakni SMPN 6 Surakarta telah meminta izin PJJ karena jalannya haul Pasar Kliwon.
“Tentu kita izinkan. Kalau yang lain masih menunggu ya karena panitia harus tahu dulu yang mau transit itu bus, mobil kecil atau mobil panggung,” katanya.
Dipilihnya PJJ ini berdasarkan dari pengalaman sebelumnya. Saat ada event besar berlangsung, jam sekolah anak-anak berantakan, baik terlambat saat datang maupun lebih lama saat perjalanan pulang sekolah.
“Pernah kita coba tidak PJJ anak-anak banyak yang terlambat sangat lama saat pulang. Alhamdulillah sekarang sudah bisa metode PJJ,” katanya.
“Saya rasa selama pandemi ada nilai plusnya sudah terbiasa PJJ materi sudah siap untuk PJJ sehingga sekarang bisa jadi alternatif saat kondisi emergency seperti ini,” katanya.
Pihaknya mendukung gelaran Muktamar Muhammadiyah ini secara penuh. Untuk itu ia akan terus berkoodinasi dengan stakeholder lain. (*)
