Klaten Bersinar
Salurkan BLT DBHCHT ke 4.150 Warga, Bupati Klaten : Pergunakan Seefektif dan Seefisien Mungkin
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sebanyak 4.150 warga menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2022, di Pendopo Kabupaten Klaten, Kamis (10/11/2022).
Secara simbolis bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani kepada penerima manfaat yang bekerja sebagai buruh tani tembakau atau buruh pabrik rokok di Kabupaten Klaten.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Wakil Bupati, Kepala Dinas Sosial, Kepala OPD, dan tamu undangan lainnya.
Baca juga: Hujan Bukan Kendala Pembangunan Tol Solo-Jogja, Progres dari Banyudono-Ngawen Klaten Tembus 43 %
Dalam sambutannya, Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan jika pandemi COVID-19 berdampak pada menurunnya laju ekonomi dan sosial, khususnya di sektor tembakau.
Penerapan kebijakan pembatasan aktivitas pada warga, menjadi salah satu penyebab pabrik rokok mengurangi aktivitas produksinya yang penurunan permintaan tembakau sehingga menurunkan harga jual.
Guna mengantisipasi dampak itu, pihaknya menyerahkan BLT DBHCHT kepada penerima manfaat.
“Hari ini saya selaku kepala daerah, telah menyerahkan BLT DBHCHT dengan total anggaran sebesar Rp5.074.457.400 yang disalurkan kepada 4150 orang penerima BLT DBHCHT untuk Tahun Anggaran 2022,” paparnya.
Baca juga: Hari Pahlawan Jadi Lebih Spesial, Putra Asli Klaten Dikukuhkan Jadi Pahlawan Nasional
Diungkapkan Mulyani, jika penyerahan bantuan tersebut merupakan wujud apresiasi dan perhatian dari pemkab, kepada buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok.
"Pergunakan uang yang telah diberikan dengan seefektif mungkin dan seefisien mungkin guna membantu kebutuhan bapak ibu sehari-hari,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DISSOSP3APPKB), Muh. Nasir menambahkan, pemberian bantuan tersebut juga untuk mengatasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak beberapa waktu lalu.
"Selain itu, untuk memotivasi para petani atau buruh pabrik rokok untuk tetap aktivitas dalam bidang pertembakauan di Kabupaten Klaten," ungkapnya.
Diungkapkan Nasir, besaran bantuan yang diberikan kepada setiap penerima BLT DBHCHT adalah Rp 300 per bulan selama 4 bulan.
Baca juga: Dongkrak Kesejahteraan Warga, Pemkab Klaten Gelar Pelatihan untuk Warga Desa Miskin Ekstrem
"Total yang diterima Rp 1,2 juta, diterima secara non-tunai, yang disalurkan melalui rekening Bank Klaten," ungkapnya.
Nantinya, penyaluran bantuan tersebut akan dilaksanakan dalam 1 tahap penyaluran yang terhitung mulai bulan Mei hingga Agustus.
Dirinya menegaskan bahwa data penerima bantuan tersebut berasal dari Provinsi Jawa Tengah.
"Nantinya melalui APBD perubahan, warga yang belum tercover bantuan ini akan dimasukkan ke sana, jumlahnya sekitar 1400 orang," jelasnya.
Dirinya mengungkapkan, untuk saat ini potensi hasil tembakau di Kabupaten Klaten cukup baik.
Baca juga: Bupati Klaten Serahkan Bantuan Kemensos untuk 110 ODHA : Mulai Modal Usaha hingga Peralatan Sekolah
Hal itu terlihat dari Kecamatan Kebonarum, Trucuk, Wedi, Prambanan dan Klaten Selatan masih banyak yang menanam tembakau.
"Dengan potensi tersebut, kita berharap para petani tembakau ini bisa tetap eksis menanam tembakau," tambahnya.
Meski begitu, dirinya tak memungkiri jika belum ada petani tembakau muda.
Lantaran saat ini petani yang ada adalah petani kawakan, yang memang sejak puluhan tahun sudah menjadi petani tembakau.
(*)