Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Kedung Grujug di Miri Sragen : Bak 'Surga Tersembunyi', Air Terjun Mininya Menggoda untuk Berwisata

Kedung Grujug yang berada di Dukuh Sendang Boto, Desa Soko, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen.

|
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Warga tengah memancing di air terjun Kedung Grujug, di Dukuh Sendang Boto, Desa Soko, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen yang berada di bekas Pantai Purba. Lokasi itu bak 'surga tersembunyi'. 

Menurutnya, karena merupakan aliran sungai, ketika debit air meningkat air terjun tersebut tidak terlihat, juga ketika pintu Waduk Kedung Ombo ditutup.

Sehingga bagi anda yang hendak berkunjung, lebih baik memilih waktu di luar musim hujan.

"Kalau tidak kelihatan pas banjir, itu kan ketutup, ini baru 2 bulan kelihatan, tadinya Waduk Kedung Ombo dibuka disini bisa asat, kalau disana ditutup disini kan airnya penuh," jelasnya.

Meski begitu, pengunjung yang datang masih jarang karena Kedung Grujug belum begitu populer.

Kedung Grujug juga menjadi surganya para pemancing, lantaran berada di aliran Waduk Kedung Ombo yang biasanya banyak terdapat ikan.

Tak hanya itu, memancing dengan pemandangan air terjun, memberikan sensasi yang berbeda.

"Kalau setiap hari selalu ada orang mancing, pasti ada, kalau manding gratis, hanya bayar parkir, kalau orang main, paling hari Sabtu Minggu atau pas libur," ujarnya.

Bagi yang bisa berenang, bisa mencoba berenang dibawah derasnya air terjun tersebut, namun yang perlu diingat jika dibawahnya cukup dalam.

"Bisa berenang, paling anak-anak disini yang ciblon, kalau mau berenang bisa, tapi disitu dalam, kalau tidak bisa berenang jangan coba-coba," imbaunya.

"Paling yang main hanya foto-foto saja, kemarin ada yang datang kesini untuk foto, karena dari luar daerah sini biasanya tidak berani berenang," imbuhnya.

Dulunya, wisata Kedung Grujug dikelola oleh karang taruna setempat, lantaran sibuk dengan kegiatan masing-masing akhirnya diserahkan ke RT.

Karena pemasukan semakin menurun, maka tidak kuat lagi membayar pekerja, dan sejak lebaran tahun ini objek wisata ini dibiarkan begitu saja. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved